Sejauh ini tidak ditemukan kasus kecurangan dalam pelaksanaan UNBK
Jakarta (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Ratiyono berharap Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMK, MA, dan SMA yang sudah dilaksanakan mulai 25 Maret sampai 8 April memperoleh hasil yang terbaik di Indonesia.

Sedangkan mereka yang izin atau sakit, bisa mengikuti UNBK susulan yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 15 - 16 April.

"Kalau Jakarta memang diharapkan lulusnya dengan prestasi yang terbaik, tapi kejujuran lebih utama," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Ratiyono di Jakarta Pusat, Rabu.

Bila ditemukan terjadinya pelanggaran saat UNBK karena tidak jujur, maka siswa akan mendapatkan sanksi tegas. Ada beberapa peraturan yang harus dilaksanakan oleh siswa peserta UNBK. Misalnya tidak boleh membawa telepon genggam, bila ketahuan membawa di tempat ujian akan kena sanksi.

Dia menjelaskan kalau memang ada pelanggaran langsung dilakukan klarifikasi di lapangan kalau misalnya setelah diklarifikasi tidak terbukti itu berarti tidak ada pelanggaran.

Sedangkan selama UNBK dilaksanakan sejauh ini, menurut Ratiyono tidak ditemukan kebocoran, karena soalnya menggunakan sarana komputer.

"Jadi itu (soal di komputer) dikendalikan oleh Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) dari Kementerian Pendidikan, sehingga yang menyatakan soal beberapa jam sebelumnya dari Puspendik ke setting jaringan komputer yang ada di DKI," kata Ratiyono.

Soal tiap siswa peserta UNBK untuk kanan dan kirinya berbeda. Sistemnya dari sebelumnya sudah disinkronkan supaya saat UNBK tidak ada masalah kemudian malamnya dijagain dan kemudian pagi hari sudah siap digunakan.

"Jadi Alhamdulillah soal jaringan relatif tidak ada 'trouble', kalaupun ada 'trouble', maka di setiap kecamatan ada namanya tim yang menangani masalah itu (komputer)," kata Ratiyono.

Jadi kalau ada masalah dengan sistem di komputer, tidak boleh dibetulin sendiri. Panitia yang langsung meluncur ke lokasi terjadinya masalah di komputer siswa serta tidak boleh di otak-atik sendiri.

Harapannya dari UNBK adalah siswa-siswa Jakarta berintegritas jangan punya kebiasaan menyontek, jangan punya kebiasaan yang tidak bagus lebih baik dari pikiran sendiri.

"Namun paling penting kemarin setelah selesai ujian SMK maupun SMA sekolah berinisiatif memanggil orang tua untuk menjemput, sehingga pulang sekolah langsung dijemput oleh orangtuanya jadi tidak ada konvoi dan tidak ada coret-coret," kata Ratiyono.

Selain itu, orangtua siswa juga senang karena membawa makanan untuk siswa dan guru makan bersama.

UNBK berhasil memetakan kualitas pendidikan

Pengamat pendidikan Asah Pena, Budi Trikorayanto mengatakan bahwa pelaksanaan UNBK telah berhasil memetakan kondisi pendidikan antara provinsi satu dengan lainnya.

Walaupun hasil UNBK pada tahun 2018 nilainya rendah, terutama untuk matematika hanya 30.

"UNBK ini sangat baik, karena meniadakan standar untuk kelulusan siswa, tapi berhasil memetakan bagaimana pendidikan di suatu provinsi," kata Budi saat dihubungi, Jumat.

Selain itu, sekolah juga dijamin tidak melakukan kecurangan denga sistem UNBK.

Saat ini, untuk UNBK nilai yang tertinggi di DKI Jakarta dan Jogjakarta, sedangkan nilai UNBK di Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal tersebut juga memperlihatkan kegagalan di dalam pendidikan oleh pemerintah.

"Pemerintah perlu memberikan anggaran khusus untuk provinsi yang nilai UNBK rendah," kata Budi.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019