"Saya harap Sudan bisa melewati proses saat ini dalam perdamaian dan perujukan nasional," kata Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam taklimat bersama dengan timpalannya dari Burkina Faso Roch Marc Christian Kabore, di Ibu Kota Turki, Ankara.
Di tengah bermacam laporan mengenai Omar al-Bashir, tak ada keterangan yang bisa dipercaya, kata Erdogan, sebagaimana diberitakan Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis malam.
Ia juga mengatakan Turki mendukung berlanjutnya hubungan "yang sudah berurat-akar" dengan Sudan.
Dalam satu pernyataan yang ditayangkan televisi, Menteri Pertahanan Sudan Ahmed Awad ibn Auf juga mengumumkan pemberlakuan jam malam selama satu bulan dan keadaan darurat tiga-bulan.
Sumber: Anadolu Agency
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Eliswan Azly
Copyright © ANTARA 2019