Aceh Besar (ANTARA) - Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) meminta calon mahasiswa untuk memanfaatkan Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) gelombang kedua untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang akan berakhir pada 1 April 2019.

"Manfaatkan sisa waktu yang ada sebab ini merupakan tahapan terakhir yang dibuka untuk mendaftar SBMPTN tahun 2019," kata Wakil Rektor I Unsyiah, Prof Marwan di Banda Aceh, Jumat. 

Marwan menjelaskan UTBK adalah ujian masuk perguruan tinggi yang dilakukan secara elektronik menggunakan perangkat komputer.

 

“Ujian ini wajib diikuti setiap calon mahasiswa peserta SBMPTN dan nilai UTBK menjadi syarat utama,” katanya.

 

Ia mengatakan pendaftaran UTBK gelombang kedua telah dibuka sejak 25 Maret 2019 dan akan berakhir pada 1 April.

 

Ia menyebutkan jumlah pendaftar gelombang kedua hingga hari kelima sebanyak 4.452 orang yang terdiri dari kelompok Saintek 2.611 orang dan kelompok soshum 1.841 orang.

Ada pun kapasitas kursi yang tersedia di Unsyiah sebanyak 9.060, sehingga masih dapat menampung cukup banyak peminat UTBK.


Ia mengajak para calon peserta untuk segera mendaftarkan diri melalui laman https://pendaftaran-utbk.sbmptn.ac.id. Pendaftaran menggunakan NISN dan NPSN untuk mendapatkan username dan password. Biaya pendaftaran untuk sekali tes sebesar Rp200 ribu yang dapat dibayar melalui Bank Mandiri, BNI, atau di Bank BTN.

 

Ia menambahkan tes ujian UTBK akan berlangsung dalam dua gelombang. Bagi peserta yang mendaftar pada gelombang pertama hanya dapat mengikuti tes pada rentang waktu tanggal 13 April-4 Mei 2019.

 

Sementara peserta gelombang kedua, tes dilakukan pada rentang waktu tanggal 11 Mei-26 Mei 2019.

 

Marwan berharap peserta dapat mengingat jadwalnya masing-masing sesuai yang dipilih saat mendaftar.

 

Hasil UTBK akan diumumkan paling lambat sepuluh hari setelah pelaksanaan tes. Bagi peserta yang mengalami permasalahan selama pendaftaran UTBK agar dapat melapor ke laman resmi https://halo.ltmpt.ac.id dan call centre 0804-1-450-450

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019