Beira, Mozambik (ANTARA) - Puluhan pasien dibawa ke klinik di Beira, kota pelabuhan yang rusak parah dilanda bencana di Mozambik pada Rabu (27/3), sementara pemerintah membenarkan terdapat lima kasus pertama kolera setelah Topan Idai yang mematikan.

Ribuan orang terperangkap selama lebih sepekan di desa-desa yang terendam banjir tanpa memiliki akses untuk mendapatkan air bersih setelah topan itu menerjang Mozambik pada 14 Maret, menyebabkan banjir yang merusak. Usaha-usaha pertolongan telah dititikberatkan pada upaya mencegah wabah penyakit yang ditularkan melalui air dan infeksi.

Di Munhava, Beira tengah, para dokter dan perawat di pusat perawatan yang baru didirikan mengatakan mereka merawat sekitar 140 pasien per hari karena menderita diare. Banyak di antara pasien yang datang dalam keadaan sudah lemah untuk berjalan.

Seorang wartawan Reuters melihat dua pria membopong seorang perempuan yang tak sadarkan diri dari kendaraan sejenis becak ke klinik itu, mencoba menutup tubuhnya yang tanpa busa dengan kain.

Di dalam klinik itu, mereka yang menderita sakit sekali berbaring di kursi-kursi panjang dengan diberi infus. Para ibu duduk di kursi-kursi plastik di halaman klinik memberi minum anak-anak mereka dengan cairan mengandung garam agar tak terdehidrasi dari cangkir-cangkir hijau.

Sumber: Reuters
Baca juga: Mozambik sebut korban topan mencapai 446 jiwa
Baca juga: Ribuan orang terjebak di Mozambik setelah topan menerjang
Baca juga: IOM: Topan Idal tewaskan sedikitnya 259 orang di Zimbabwe

Penerjemah: Mohamad Anthoni
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019