Gorontalo (ANTARA) - Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun pelajaran 2018-2019 untuk jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Gorontalo diikuti oleh 5.816 siswa di 55 sekolah, Senin.

Pembukaan pelaksanaan UNBK jenjang SMK tingkat Provinsi Gorontalo diawali dengan apel bersama dan penyematan tanda peserta oleh Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim di halaman SMK Negeri 3 Gorontalo.

“Adik-adik tentunya telah mempersiapkan diri dengan baik di bawah bimbingan para guru untuk menghadapi UNBK ini. Pesan saya, harus konsentrasi, percaya diri, belajar, dan berdoa. Prestasi penting, tapi jujur adalah yang utama,” kata Idris.

Ia menjelaskan pelaksanaan UNBK merupakan sarana untuk mengukur dan mengevaluasi pencapaian standar kompetensi lulusan secara nasional, pada mata pelajaran tertentu yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Selain itu, UNBK juga dijadikan sebagai alat evaluasi pendidikan untuk pemetaan mutu pendidikan dalam rangka menyusun kebijakan pendidikan secara nasional dan daerah.

Lebih lanjut wagub berharap pelaksanaan UNBK jenjang SMK di Provinsi Gorontalo dapat berjalan dengan baik, lancar, dan sukses.

Menurutnya Pemprov Gorontalo secara bertahap telah menyalurkan bantuan sarana prasarana pendidikan, berupa komputer dan server untuk mendukung kelancaran pelaksanaan UNBK.

“Alhamdulillah sejak tahun 2015, kami sudah dapat melaksanakan UNBK secara mandiri dan menyeluruh di seluruh SMA dan SMK. Ini merupakan komitmen kami dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui program unggulan Pemprov Gorontalo untuk pendidikan yang lebih berkualitas,” ujar Wagub.


Khusus di SMK Negeri 3 Gorontalo, pelaksanaan UNBK diikuti oleh 410 siswa dari 12 kompetensi keahlian, yaitu Geomatika, Teknik Gambar Bangunan, Teknik Konstruksi Batu Beton, Teknik Konstruksi Kayu, Teknik Pemanfaatan Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Audio Video, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Sepeda Motor, Teknik Pemesinan, Teknik Pengelasan, Teknik Jaringan Komputer, dan Rekayasa Perangkat Lunak.

Pelaksanaan UNBK jenjang SMK akan berlangsung selama empat hari, dari tanggal 25 hingga 28 Maret 2019, dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Teori Kejuruan.

Pada kesempatan itu wagub menyerahkan bantuan 30 unit komputer, satu unit server, dan rehabilitasi aula SMK Negeri 3 Gorontalo senilai Rp465 juta.

Baca juga: Ujian nasional SMK di NTT 83 persen sudah berbasis komputer

Baca juga: Dampak banjir, pelaksanaan UNBK di dua SMK dipindahkan


Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019