Pasokan uap air dari Laut Cina Selatan yang melimpah seiring masih aktifnya angin muson barat mengakibatkan potensi hujan pada sore hari hingga malam hari semakin tinggi
Palembang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengingatkan warga di wilayah Provinsi Sumatera Selatan dan sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan karena diperkirakan akan terjadi hujan disertai angin kencang dalam dua hari ke depan.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Bambang Benny Setiaji, di Palembang, Jumat, mengatakan cuaca ini terjadi karena posisi matahari di atas ekuator/ khatulistiwa menyebabkan temperatur udara cenderung lebih panas dari biasanya dari pagi hingga menjelang siang hari.

"Hal ini merupakan indikasi musim transisi," kata dia.

Ia mengatakan pasokan uap air dari Laut Cina Selatan yang melimpah seiring masih aktifnya angin muson barat mengakibatkan potensi hujan pada sore hari hingga malam hari semakin tinggi.

Tentu saja kondisi ini dapat diikuti angin kencang seiring perbedaan tekanan permukaan yang tinggi akibat kenaikan suhu signifikan pada pagi menjelang siang hari.

Menurutnya, respon terhadap kenaikan suhu antara permukaan yang tertutup (aspal, semen, dan sebagainya) dan permukaan yang terbuka (tanah, rawa, gambut,) yang berbeda ini akan memicu perbedaan tekanan permukaan.

Kondisi ini diperburuk dengan gangguan badai tropis Trevor dan pusat-pusat tekanan rendah di Samudera Hindia selatan Jawa yang mengakibatnya terjadinya konvergensi (pertemuan massa udara) yang sarat uap air di wilayah Sumatera Selatan yang meningkatkan pertumbuhan awan hujan (konvektif).

Seiring kadar air tanah yang jenuh dikarenakan musim hujan mengakibatkan potensi genangan hingga banjir akan semakin tinggi dan untuk daerah dataran tinggi berpotensi pergeseran tanah/ longsor.

BMKG memperkirakan pada pagi hari, cerah berawan dan udara kabur. Sementara pada siang hari akan berawan, bahkan potensi hujan disertai petir di wilayah Musi Rawas, Musi Banyuasin, Banyuasin, Palembang, Ogan Ilir, Lahat, Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur dan OKU Selatan. Seangkan potensi hujan lokal di wilayah Penukan Abab Lematang Ilir (PALI), Empat Lawang, Musi Rawas Utara, Lubuk Linggau dan Pagar Alam.

Pada malam hari, cuaca akan berawan dengan potensi hujan disertai petir di wilayah Musi Rawas, Musi Banyuasin, Muara Enim, PALI, Lahat, OKU, OKU Selatan dan OKU Timur. Sedangkan potensi hujan lokal di wilayah Pagaralam, Musi Rawas Utara, OKI, Ogan Ilir, Prabumulih dan Banyuasin.

Sedangkan pada dini hari, cuaca akan cerah Berawan dan udara kabur/berkabut dan potensi hujan lokal di wilayah Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, Muara Enim, PALI dan OKI.

Suhu Udara untuk wilayah Sumsel dataran rendah sekitar Palembang, Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Ilir dan OKI : 23 – 33 °C, Kelembaban Udara 65 persen - 98 persen. Suhu Udara Wilayah Sumsel dataran tinggi sekitar Empat Lawang, Lubuk Linggau, Lahat, Pagar Alam dan OKU Selatan : 19 – 31 °C; Kelembaban Udara 70 persen - 100 persen.

Kemudian, Kecepatan Angin : Barat – Timur Laut dengan kecepatan 03 – 25 km/jam. Tinggi gelombang laut : di Selat Gelasa, Selat Bangka bagian Utara dan Selatan 0.25 – 1.0 m. Cuaca : Berawan, kecuali Selat Bangka bagian Utara Hujan ringan. Angin : Barat Laut – Utara dengan kecepatan 5 – 28 km/jam.

Atas perkiraan cuaca itu, BMKG memberikan peringatan dini berupa waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang dengan durasi singkat pada siang hingga malam hari di wilayah Musi Rawas, Musi Banyuasin, Banyuasin, Palembang, OKI, PALI, Muara Enim, Lahat, Ogan Ilir, OKU, OKU Timur dan OKU Selatan.

Baca juga: Warga harus waspada, BMKG sebut 14 kabupaten se-Sumsel berpotensi hujan petir

Baca juga: Warga Sumsel waspada angin puting beliung

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019