Temanggung (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Temanggung masuk nominasi dalam pelaksanaan penilaian tahap II Penghargaan Pembangunan Daerah 2019 yang diselenggarakan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Pelaksana Tugas Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung, Ripto Susilo, di Temanggung, Minggu, mengatakan, beberapa hari lalu Pemkab Temanggung telah mengikuti presentasi penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah 2019 yang diselenggarakan Bappeda Provinsi Jateng di Salatiga.

Berdasarkan penilaian tahap I, Kabupaten Temanggung masuk enam besar dalam penilaian tahap II bersama Kabupaten Pekalongan, Banyumas, Klaten, Batang, dan Pati. Sedangkan untuk tingkat kota ada empat yang lolos penilaian tahap II, yakni Kota Surakarta, Magelang, Pekalongan, dan Semarang.

Ripto mengatakan, tim penilai Provinsi Jateng terdiri atas lima orang dari akademisi beberapa perguruan tinggi dan sekretariat Bappeda Jateng.

Ia menyatakan, penilaian tahap II dilaksanakan dalam bentuk diskusi dan wawancara oleh Bappeda kabupaten dengan menghadirkan para stakeholder yang terlibat dalam proses perencanaan.

Cakupan penilaian verifikasi meliputi pencapaian pembangunan daerah, proses perencanaan dari bawah, proses perencanaan dari atas, proses perencanaan teknokratik, dan proses perencanaan politik serta unsur inovasi dalam proses perencanaan.

Wakil Bupati Temanggung R. Heri Ibnu Wibowo yang memimpin rombongan dalam penilaian tahap II mengatakan, baru pertama kali Kabupaten Temanggung masuk dalam nominasi pelaksanaan penilaian tahap II Penghargaan Pembangunan Daerah 2019, di mana sebelumnya selalu berada di urutan bawah.

Ia menyampaikan di organisasi pemerintah Kabupaten Temanggung sudah ada peningkatan-peningkatan.

"Kalau merujuk beberapa tahun lalu saat saya menjadi camat, perencanaan yang disampaikan dalam musrenbang tingkat desa, kecamatan sampai tingkat kabupaten. Namun pada saat itu tidak menimbulkan optimisme masyarakat yang ada di desa karena hasil musrenbang setelah dibawa ke tingkat kabupaten tidak ada yang terealisasi, karena bukan kebutuhan dari bawah, tetapi kepentingan dan keinginan dari atas," kata Heri.

Dalam beberapa tahun terakhir, menurut dia, hal semacam itu sudah berubah polanya dan ada peningkatan walaupun belum maksimal tetapi sudah bisa berjalan.

"Kami ada inovasi untuk perencanaan untuk bisa menganggarkan kebutuhan yang ada di desa. Kami mempunyai pagu anggaran di desa berupa pagu anggaran umum maupun anggaran tematik," ujar Heri.

Ia mengemukakan, dengan kondisi tersebut masyarakat semakin antusias untuk mengikuti dan menyampaikan aspirasi dalam musrenbangdes dan di tingkat kecamatan juga bisa berjalan dengan baik.

"Temanggung masuk nominasi ini menjadi kebanggan, karena sebelumnya ranking kami di bawah terus, ini menjadi kejutan buat saya, mudah-mudahan bisa nomor satu dan maju ke tingkat nasional," kata Heri.

Baca juga: Gerakan "sedekah Jumat" digagas PKK Kabupaten Temanggung-Jateng
Baca juga: 18 desa di Temanggung dapat dana afirmasi
Baca juga: Mengembalikan kejayaan vanili, emas hijau, Temanggung

 

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019