Bandung (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bertemu dengan Tim Pengarah Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, Ridwan Kamil, di warung makan, membicarakan pemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Jawa Barat.

Pertemuan tersebut berlangsung di sebuah warung makan di Jalan Terusan ABC, Braga, Kota Bandung, Jumat malam. Selain Hasto Kristiyanto dan Ridwan Kamil, tampak juga Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, Ketua Umum Relawan Arus Bawah JokoWi (ABJ) Michael Umbas, dan Habib Sholeh Almuhdar.

Pertemuan berlangsung di sebuah meja makan di warung tersebut, di antara warga kota Bandung yang juga menikmati makan malam. Bahkan setelah pertemuan tersebut, ketika sejumlah wartawan yang hadir meminta foto bersama, Ridwan Kamil tampak menciduk sayut sambil mengangkat jempol. Di sebelahnya, tampak Hasto Kristiyanto juga mengangkat jempol.

Ridwan Kamil pada kesempatan tersebut menegaskan, komitmennya untuk memenangkan pasangan capres-cawapres 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, di Jawa Barat. Ridwan mengakui, pada pertemuan tersebut, mereka membicarakan soal strategi pemenangan pada pemilu presiden 2019 di Jawa Barat.
 
"Soal pilpres, karena kami satu koalisi, saya sudah secara tegas menyatakan dukungan kepada capres-cawapres 01," kata Ridwan Kamil.

Gubernur Jawa Barat ini menilai,  Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin adalah kombinasi figur yang saling mengisi.  Joko Widodo adalah pekerja keras serta Kiai Ma'ruf  penyabar,  bisa menjaga nilai-nilai keumatan serta mengayomi masyarakat.

"Inilah kombinasi paling pas, yang satu ngegas dan satu lagi ngerem.  Ini sudah jodohnya. Kami doakan nanti di hari pencobolosan bisa sangat maksimal dan bisa saya monitor," katanya.

Ridwan Kamil juga menyatakan dirinya melaporkan kondisi politik Jabar terkini kepada Hasto Kristiyanto, sebagai Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin. Lalu, mendiskusikan apa yang lebih disinergikan untuk memaksimalkan tujuan pemenangan Jokowi-KH Ma'ruf.

"Jadi logikanya simpel ya. Pada 2014,  Pak Jokowi kalah dengan minus 20 persen, tapi bisa menjadi presiden. Saat  ini, hasil survei mengindikasikan sudah hampir seimbang, dan bahkan beberapa lembaga survei menyimpulkan sudah lebih," ujar Ridwan Kamil.

Ridwan juga menyebut, hasil survei dan pemantauan lapangan, ada sekitar empat juga pemilih capres Prabowo pada 2014, tapi saat ini mengalihkan dukungannya kepada capres Joko Widodo. "Hasil pemantauan ini, tentunya harus kita buktikan secara faktual nanti pada hari pemberian suara," katranya.

Ketika ditanya, berapa persentase kemenangan Jokowi-Ma'ruf di Jawa Barat, Ridwan berdalih, bahwa belum bisa disebutkan secara spesifik. "Tapi yang pasti, kalau dulu minus, sekarang harus plus lah," imbuhnya.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019