KPU usul dubes undang pemerintah LN saksikan pemilu

Beijing (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum mengusulkan kepada para duta besar dan konsul jenderal RI di luar negeri agar mengundang pemerintah setempat menyaksikan pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2019 di masing-masing kantor perwakilannya.

 

"Kalau memungkinkan dubes atau konjen kita bisa mengundang pemerintah setempat dan negara sahabat menyaksikan pemilu di kantor perwakilan RI di luar negeri" kata anggota KPU Hasyim Asy'ari di Shanghai, China, Kamis.

 

Menurut dia, hal itu bisa menjadi ajang promosi demokrasi Indonesia kepada pemerintahan di luar negeri.

 

"Kalau di dalam negeri kami sudah biasa mengundang dubes atau pihak asing lainnya meninjau pelaksanaan pemilu atau pilkada di beberapa tempat pemungutan suara," ujarnya di sela-sela Bimbingan Teknis Panitia Pemilu Luar Negeri PPLN di kota terbesar di daratan Tiongkok itu.

 

Di beberapa negara, pemungutan suara Pemilu 2019 digelar di kantor perwakilan RI, selain juga menggunakan metode alternatif berupa kotak suara keliling (KSK) dan melalui pos surat.

 

Warga negara Indonesia di luar negeri bisa memberikan suaranya untuk pasangan calon presiden-wakil presiden dan anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

 

Bimtek yang berlangsung pada 19-23 Februari 2019 diikuti para anggota dan staf sekretariat PPLN dari KBRI Beijing KJRI Shanghai, KJRI Guangzhou, KJRI Hong Kong, KBRI Pyongyang (Korea Utara), KBRI Astana (Kazakhstan) dan KBRI Tashkent (Uzbekistan).

 

Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan sosialisasi Pemilu 2019 kepada sejumlah WNI yang tinggal di Shanghai.

 

Pemungutan suara di Beijing, Shanghai, Guangzhou, Hong Kong, Pyongyang dan Astana dilaksanakan pada 14 April 2019, sedangkan di Tashkent pada 11 April 2019.

 

Namun penghitungan surat suara baik hasil pemungutan suara di TPS KSK maupun melalui pos dilaksanakan secara serentak pada 17 April 2019 di masing-masing kantor perwakilan RI.