Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi akan mengampanyekan pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan HAM PBB untuk periode 2020-2022 dalam pertemuan tingkat tinggi Sidang ke-40 Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (HAM PBB).

Menlu Retno Marsudi akan menghadiri pertemuan tingkat tinggi Sidang ke-40 Dewan HAM PBB pada 25-28 Februari 2019 di Jenewa, Swiss, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Jakarta, Kamis.

"Sidang Dewan HAM PBB juga dimanfaatkan untuk kampanye pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan HAM PBB periode 2020-2022," ujar Arrmanatha.

Pemilihan anggota Dewan HAM PBB akan dilaksanakan pada November 2019. Indonesia dalam kampanye pencalonannya sebagai anggota Dewan HAM mengusung tema "Indonesia Mitra Sejati untuk Demokrasi, Pembangunan dan Keadilan Sosial" (Indonesia True Partner for Democracy, Development and Social Justice).

Direktur HAM dan Kemanusiaan Kemenlu, Achsanul Habib, juga mengatakan bahwa Menlu RI akan memanfaatkan kehadiran dalam sesi Sidang Dewan HAM PBB untuk mengampanyekan pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan HAM PBB untuk periode 2020-2022.

Selain itu, lanjut Achsanul, Menlu Retno juga akan melakukan sekitar 15 pertemuan bilateral di sela-sela Sidang Dewan HAM PBB untuk menggalang dukungan dari negara-negara lain untuk pencalonan Indonesia tersebut.

"Kampanye sudah kita lakukan terakhir kali saat Pernyataan Pers Tahunan Menlu. Kita juga akan melakukan serangkaian kegiatan untuk menggalang dukungan, baik dalam pertemuan bilateral maupun multilateral, kita sampaikan muatan kepentingan kita untuk pencalonan di Dewan HAM PBB, tentu kita harapkan dukungan solid dari negara sahabat," ujar dia.

Indonesia maju dalam pencalonan keanggotaan Dewan HAM PBB periode 2020-2022 untuk kawasan Asia-Pasifik bersama lima negara lainnya, yaitu China, Jepang, Korea Selatan, Iran, dan Kpulauan Marshall.

Baca juga: Menlu sebut Indonesia kontributor besar pasukan perdamaian

Baca juga: Menlu akan hadiri sidang Dewan HAM PBB

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019