Doa dan dukungan tersebut disampaikan Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni saat berkunjung ke kediaman KH Ma'ruf Amin, di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Minggu. Pertemuan kedua tokoh tersebut berlangsung secara tertutup selama sekitar satu jam.
Usai pertemuan tersebut, Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni mengatakan, dirinya selaku pewaris Kesultanan Banten berkunjung ke kediaman KH Ma'ruf Amin untuk bersilaturahmi dengan saudara sendiri KH Ma'ruf Amin yang juga memiliki darah Banten. "Saya mengucapkan terima kasih kepada yang saya hormati, KH Ma'ruf Amin, atas penerimaannya," katanya.
Menurut Bagus Hendra Bambang Wisanggeni, pada pembicaraan dengan KH Ma'ruf Amin, dirinya juga mendoakan agar KH Ma'ruf Amin, diberikan kesehatan, kelancaran, dan kemudahan dalam mengikuti pesta demokrasi pemilu presiden 2019.
Bagus Hendra mengatakan seorang pemimpin memerlukan pendamping ulama, sehingga pasangan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin merupakan pasangan yang cocok dan dapat saling mengisi. "Dari Kesultanan Banten, kami mendukung pasangan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf. Karena pemimpin umara harus ada pendamping dari ulama," katanya.
Bagus Hendra mencontohkan, di Kesultanan Banten, kepemimpinannya ada ulama-ulama dan umaro, sehingga saling mengisi. Kesultanan Banten, kata dia, berharap KH Ma'ruf Amin dapat menjadikan Indonesia semakin maju. "Jika pasangan pasangan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf terpilih, kami harapkan pemerintahan mendatang dapat mengakui Kesultanan Banten secara total," katanya.
Menurut dia, KH Ma'ruf Amin adalah ulama, Mustasyar PBNU, serta ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI). "Kami tahu kadarnya, ulama sekelas Kiai Ma'ruf. Dia tidak mungkin mau disalahgunakan oleh pihak lain. Beliau punya integritas tinggi. Saya pahami itu," katanya.
Ia menegaskan, Kesultanan Banten mendukung Kiai Ma'ruf, semoga bisa menyelaraskan posisinya sebagai ulama dengan jabatan yang akan diembannya sebagai wakil presiden. "Semoga bisa membawa bangsa ini terus menjaga persatuan, keutuhan NKRI, dan tidak terperosok dalam keretakan," katanya.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2019
