Jakarta (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, mengatakan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi), telah mengantongi ijin kampanye ketika menyampaikan larangan bagi masyarakat non-pendukung pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin untuk menggunakan jalan tol TransJawa di Jawa Tengah.

Ucapan sang wali kota ini tidak pelak menimbulkan kontroversi bagi publik, termasuk di media sosial. Keberadaan jaringan jalan tol ditujukan untuk kepentingan masyarakat umum dan diatur dalam UU Nomor 38/2004 tentang Jalan, berikut berbagai peraturan perundangan di bawahnya. 

"Dia sudah menjelaskan rinci, sudah saya tanya (ternyata) ada ijinnya. Dia sudah cuti dalam kapasitas sebagai ketua umum partai, ada ijin untuk kampanye; bukan sebagai walikota," kata Kumolo usai menghadiri rapat tentang pengembangan pariwisata di Kantor Wapres Jakarta, Rabu.

Hendi juga mengaku kepada sang menteri bahwa dia telah mengantongi ijin dari Panwaslu Kota Semarang, Sabtu (2/2), untuk mengkampanyekan capres petahana Joko Widodo.

"Dia mengatakan sudah ada ijin dari Bawaslu. Prinsipnya nanti kalau memang itu dianggap sah atau tidak, ya menunggu undangan dari Panwaslu Semarang," katanya.

Dilema kepala daerah terjadi ketika dihadapkan pada kampanye politik. Di satu sisi, kepala daerah harus bersikap netral ketika bertugas sebagai pelayan masyarakat. Namun di sisi lain, dia harus mengkampanyekan pasangan calon yang diusung partai politik yang mendukung dia maju dalam pemilihan kepala daerah.

"Jadi di satu sisi dia sebagai pejabat publik yang harus netral, di sisi lain dia sebagai orang partai. Karena apa pun, kepala daerah itu kan kader partai politik atau didukung oleh gabungan partai politik," jelas Kumolo, yang berlatar politisi dari PDI Perjuangan.

Sebelumnya, Kumolo telah memanggil Prihadi untuk dimintai klarifikasi terkait ucapan Hendi yang mengatakan masyarakat yang tidak memilih Jokowi di Pilpres 2019 dilarang menggunakan jalan tol.

"Disampaikan ke saudaranya di luar sana, kalau tidak mau dukung Jokowi, (maka) jangan pakai jalan tol," kata Hendi dalam acara Silaturahmi Jokowi dengan Paguyuban Pengusaha Jawa Tengah, di Semarang Town Square, Jumat lalu (2/2). Ia seorang politikus PDI Perjuangan, dengan posisi ketua DPC Semarang.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019