Menolak upaya memanfaatkan rumah ibadah sebagai ajang penyampaian berita hoax, ujaran kebencian dan paham radikalisme atas dasar kepentingan politik praktis.
Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 500 jamaah Majelis Taklim Khutoba Jakarta Utara dan DKM Masjid Jami Nurul Islam, menggelar Dzikir Dan Istiqosah untuk Keselamatan Bangsa guna menolak hoax, ujaran kebencian dan radikalisme di Jakarta, Selasa(12/2) malam.

"Situasi saat ini ada berbagai upaya untuk mencoba memanfaatkan rumah ibadah sebagai ajang penyampaian berita hoax, ujaran kebencian dan paham radikalisme atas dasar kepentingan politik praktis. Kita menolak itu semua," kata Ketua Masjid DKM Masjid Jami Nurul Islam Drs Ustadz Ach. Zailani.

Dalam keterangan tertulis Rabu, ia mengatakan rumah ibadah hendaknya digunakan untuk kegiatan ibadah termasuk dzikir dan istigotsah karena jemaah masjid belum tentu mempunyai pandangan politik yang sama.
 
Hal senada juga disampaikan oleh pemuka agama, KH Nursaya yang juga menolak keras tempat ibadah sebagai tempat penyebaran berita hoax dan ujaran kebencian dengan alasan dan dalih apapun.

"Mari kita jadikan masjid sebagai tempat ibadah bagi umat," ungkapnya.

Sementara Kapolsek Koja Kompol Budi Cahyono yang mewakili Kapolres Jakarta Utara mengatakan, pihaknya terus berupaya tanpa henti melalui program unggulan Babinkamtibmas untuk menangkal berita hoax, ujaran kebencian dan radikalisme  di tengah-tengah masyarakat.

Ia mengungkaokan, pihaknya juga selalu menurunkan anggota personil untuk memberikan pemahaman kepada jamaah masjid untuk tidak terpengaruh atas berita hoax, Ujaran kebencian bahkan paham radikalisme yang menjadi opini publik.


Ketua Generasi Muda Muslim Indonesia (GMMI) M Yuda Pratama yang hadir pada acara iru menyerukan kepada masyarakat agar menjadikan masjid sebagai sarana beribadah umat Islam serta dakwah untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dan menyerukan kemungkaran.

"Serukan dakwah tanpa menyelipkan berita hoax dan ujaran kebencian karena akan menimbulkan perpecahan di kalangan umat," jelas Yuda.

Menurut Yuda, Generasi Muda Muslim Indonesia ini sebuah gerakan anak muda muslim untuk menjaga keutuhan bangsa dari berita hoax, ujaran kebencian dan radikalisme agama.

"Alhamdulillah gerakan kami ini mendapat respon sangat positif oleh masyarakat Jakarta Utara, hingga banyak yang tidak terpengaruh dengan hoax sampai acara deklarasi bersama di Masjid Jami Nurul Islam terlaksana," tutup Yuda.

Baca juga: GMII deklarasi tolak politisasi masjid
Baca juga: Muhammadiyah imbau masjid tak dijadikan pusat politik praktis

Pewarta: Budi Santoso
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019