Jakarta (ANTARA News) - Farah Amalia mengaku tidak menyangka sahabatnya yaitu model Steffy Burase menikah dengan Gubernur Aceh non-aktif Irwandi Yusuf.
   
"Tidak pernah Steffy membicarakan soal pernikahannya dengan Irwandi, saya berpikir dia dengan yang lain," kata Farah Amalia di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin.
   
Farah bersaksi untuk tiga terdakwa yaitu Gubernur Aceh periode 2017-2022 Irwandi Yusuf yang didakwa bersama-sama Hendri Yuzal selaku staf khusus Gubernur Aceh dan tim sukses gubernur Teuku Saiful Bahri menerima suap Rp1,05 miliar dari Ahmadi selaku Bupati Kabupaten Bener Meriah. Irwandi juga didakwa menerima gratifikasi berupa hadiah dengan jumlah seluruhnya sebesar Rp8,717 miliar.
   
Steffy Burase adalah tim ahli acara Aceh Marathon 2018 yang membuatnya dekat dengan Irwandi Yusuf. Dalam dakwaan disebutkan bahwa sekitar Oktober 2017 sampai Januari 2018 menerima uang melalui Steffy Burase sebesar Rp568,08 juta dari Teuku Fadhilatul Amri setelah mendapat perintah untuk melakukan transfer dari Teuku Saiful Bahri (salah satu tim sukses pilkada Gubernur Aceh 2017) di rumahnya di Aceh.
   
"Steffy mengundang saya datang 7 Desember 2017 di apartemen Ascott Kebun Kacang, tapi saya tidak lihat proses pernikahannya, karena saya di sana terlambat, undangan jam 10, saya datang jam 11 lalu makan-makan sebentar lalu pulang," ungkap Farah.
   
Rumah Farah di Jalan Pengadegan Timur, Jakarta, pada 23 Agustus 2018 telah digeledah penyidik KPK. 
   
"Di sana saya hanya kenal Steffy, saya tahu Pak Irwandi baru belakangan setelah selesai acara," tambah Farah.
   
Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK lalu membacakan BAP Farah Amalia pada saat persidangan.
   
"Saya pikir Steffy menikah dengan Dara dokter di RS MMC, dia mengatakan agar datang pada Jumat, 7 Desember 2017 lalu saya saya datang ke Ascot dan sekitar pukul 11.00 saya naik ke lantai yang saya lupa lantai berapa, saya masuk ke kamar apartemen, di ruang tamu saya bertemu Steffy Burase memakai gamis berjilbab dan 15-20 orang laki-laki dan perempuan. Di situ ada laki-laki berjas, Steffy Burase, Niko, Ibu Steffy Burase dan saya hanya ikut makan-makannya', apa benar demikian?" tanya jaksa Zainal.
 
"Saya baru tahu Niko dan ibunya Steffy setelah itu. Karena di undanganya acara pernikahan, saya tidak tahu mereka menikah atau tidak apalagi sebelum kejadian ini dia mengatakan baru mau bilang mau ke KUA untuk perencanaan pernikahan," jawab Farah.
 
Jaksa lalu kembali membacakan BAP milik Farah.
   
"Dapat saya jelaskan Steffy adalah presenter olahraga, 'event organizer', model, sebelumnya ia tinggal Emirate Residence Pedurenan, lalu pindah di Setiabudi Residencae dengan kamar yang lebih lega dan lebih mahal. Setahu saya Steffy tidak punya kendaraan apa-apa karena ke mana-mana naik grab, tapi posisinya dia sekarang sudah sebagai istri masa ia tidak dibiayai oleh suaminya'," ungkap jaksa Zainal.
   
"Kalau mengenai suaminya masa tidak membiayai itu kesimpulan dari penyidik, saya tidak pernah membicaraan uang dengan Steffy," ungkap Farah.
   
Namun Farah mengaku menerima Rp500 ribu dari Steffy sebagai ongkos transportasi karena ia menemani Steffi saat berobat ke Klinik Utomo.

Baca juga: Steffy klaim belum menikah dengan Gubernur Aceh

Baca juga: Irwandi Yusuf: Saya tidak pernah pegang uang

 

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019