Melbourne, 4/2 (Antara/Reuters) - Banjir besar mengancam ribuan rumah pada Senin di Negara Bagian Queensland, Australia, sehingga memaksa pengungsian lebih dari 1.100 warga, sesudah pemerintah membuka pintu bendungan setelah hujan lebat yang membuat bendungan itu meluap.

Layanan darurat menangani ribuan panggilan dari warga pada Ahad (3/2) malam di sekitar Kota Townsville, tempat pusat-pusat pengungsian dipadati para warga. Sejumlah foto yang diunggah di media sosial bahkan memperlihatkan buaya-buaya berada di jalanan pinggiran kota.

"Peristiwa sekali dalam seabad terjadi di sini. Saya tidak pernah melihat ini sebelumnya," kata Kepala Pemerintahan negara bagian Queensland Annastacia Palaszczuk dalam sebuah wawancara dengan Australian Broadcasting Corp TV. Meskipun demikian, negara bagian itu kerap dilanda topan dan banjir.

Palaszczuk mengatakan kemungkinan ada ribuan rumah yang terdampak banjir.

Badan Meteorologi mengatakan wilayah Townsville mengalami rekor curah hujan setinggi 1,16 meter selama sepekan terakhir, dengan 100 milimeter lagi diperkirakan akan mengguyur wilayah itu pada Senin.

Peringatan banjir besar di beberapa sungai telah diumumkan.

Badan cuaca memperingatkan "bahaya dan kecepatan arus" di sepanjang Sungai Ross River setelah pintu pengendali banjir dibuka sepenuhnya di Dam Ross River pada Minggu. Dibukanya pintu bendungan itu membuat 1.900 meter kubik air mengalir setiap detiknya.

Bahkan setelah pintunya dibuka pada Senin pagi, dam tersebut masih menampung 229 persen dari kapasitas aslinya, dengan sekitar 532.000 gigaliter air atau setara kapasitas Sydney Harbour.

"Kami berharap ketinggiannya mulai berkurang mulai besok," kata juru bicara badan cuaca Jess Gardner. Ia menambahkan bahwa hujan bisa bergerak lebih jauh ke selatan, menuju Mackay, wilayah untuk ekspor besar batu bara.

Townsville merupakan pelabuhan besar di Australia utara dan menjadi pengekspor terbesar tembaga, seng, timah, dan gula Australia.

Menurut juru bicara pelabuhan Townsville, kegiatan operasional pelabuhan masih berjalan namun aktivitas bongkar muat kargo terganggu akibat hujan lebat.

Global miner Glencore Plc, perusahaan yang mengekspor tembaga, seng, dan timah dari Townsville, pada akhir pekan lalu mengatakan kegiatan operasionalnya tidak terdampak.

Baca juga: Dua orang tewas, enam hilang akibat banjir di Australia Timur

 
Sumber: Reuters
Penyunting: I Wayan Yoga H/Chaidar Abdullah

Pewarta: Antara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019