Mataram  (ANTARA News) - Puluhan pohon di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat tumbang setelah diterjang angin kencang disertai hujan sejak Rabu hingga Kamis (23-24/1).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Tengah,   Muhammad saat dikonfirmasi melalui telepon dari Mataram, Jumat, mengungkapkan puluhan pohon yang tumbang tersebut diakibatkan angin kencang yang disertai hujan lebat.

"Jumlahnya yang tumbang ini ada puluhan banyaknya. Belum ditambah pohon yang tumbang akibat angin kencang yang terjadi pada Rabu (23/1) malam hingga Kamis (24/1) menjelang dinihari," ujarnya.

Ia menyebutkan, pohon-pohon tumbang tersebut tersebar di sejumlah titik, seperti jalur Jelantik, IPDN, Ponpes Yanmu, Masjid Agung Praya, Kantor Bupati Lombok Tengah, Batu Nyale, Aik Mual, Barabali, Mantang dan jalur bypass Bandara Internasional Lombok (BIL) yang berada di Desa Labulia.

"Yang tumbang ini dari mulai pohon besar dan kecil," terang Muhammad.

Menurutnya, akibat pohon tumbang ini sejumlah ruas jalan baik yang menuju dan keluar Kabupaten Lombok Tengah sempat mengalami kemacetan panjang. Seperti di jalur menuju Kota Praya yang berada di Desa Jelantik.

"Di sini sempat terjadi kemacetan panjang hingga 2 kilometer karena banyaknya pohon tumbang yang tumbuh di pinggir jalan. Tapi sekarang arus lalu lintas sudah kembali normal setelah dibersihkan," jelasnya.

Selain menyebabkan, kemacaten akibat pohon tumbang tersebut, satu mobil yang terparkir di Masjid Agung Praya tertimpa pohon.

Tak hanya itu, satu unit rumah warga di Kelurahan Leneng mengalami rusak setelah diterjang angin kencang. Bahkan, pemilik rumah mengalami luka ringan setelah tertimpa atap rumahnya.

"Alhamdulillah sejauh ini belum ada sampai menimbulkan korban jiwa," ucap Muhammad.

Muhammad memperkirakan kondisi angin kencang disertai hujan seperti ini akan menimpa wilayah Lombok Tengah hingga beberapa hari ke depan. Hal ini sesuai laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Kami sudah mengimbau kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati ketika berada di luar rumah, termasuk untuk tidak sementara waktu berada di sekitar bawah pohon karena dikhawatirkan bisa tumbang seperti yang terjadi sekarang," katanya.

Baca juga: Hujan-angin akibatkan delapan pohon di Kota Mataram tumbang
Baca juga: Waspadai dampak Siklon Riley di selatan perairan Laut Timor, kata BMKG

Baca juga: Pohon tumbang tewaskan warga Denpasar
 

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019