"Mas Emil adalah kader Demokrat dan jelas menjadi bagian dari partai ini," ujarnya di sela kunjungannya di Surabaya, Selasa malam. Penegasan tersebut disampaikan karena sampai saat ini banyak pertanyaan dari publik tentang keberadaan Emil Dardak di salah satu partai politik.
Terlebih beberapa bulan sebelum memutuskan maju pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2018 sebagai calon Wakil Gubernur mendampingi Khofifah Indar Parawansa, Emil Dardak dikenal sebagai kader PDI Perjuangan.
Bahkan, saat ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jatim yang diusungnya saat itu adalah Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas, tampak hadir Emil Dardak di Kantor DPP PDI Perjuangan di Jakarta.
"Yang pasti, mas Emil saat Pilkada Jatim kami usung mendampingi Bu Khofifah dan Alhamdulillah menang. Beliau adalah bagian dari Demokrat dan salah seorang kader terbaik Demokrat," ucap AHY.
Sementara itu, di tempat sama Emil Dardak juga menegaskan bahwa ia termasuk menjadi keluarga besar Partai Demokrat dan telah lama berjuang bersama-sama.
"Sesungguhnya, kebersamaan saya dengan Demokrat sudah terjalin sejak sebelum Pilkada Jatim, apalagi Demokrat salah satu partai yang mengusung saya di Pilkada Trenggalek lalu," ujarnya.
Wagub Jatim terpilih itu mengaku memiliki kedekatan emosional dengan Demokrat dan telah menganggap ketua DPD Demokrat Jatim Soekarwo sebagai mentor serta tokoh berpengalaman di bidangnya.
Baca juga: Khofifah-Emil Dardak masuk tim kampanye Jokowi-Ma'ruf di Jatim
Baca juga: Arumi Bachsin tak tahan dengan berewok Emil
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019
