Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh bus Metrotrans yakni ketinggian lantai dapat disesuaikan dengan jalan untuk kenyamanan keluar masuk penumpang      
Jakarta (ANTARA News) - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) membuka rute baru Tanah Abang-Blok M dilayani lima unit bus yang  beroperasi setiap hari mulai pukul 05.00 WIB -22.00 WIB.
     
"Rute Tanah Abang-Blok M dilayani lima unit bus Metrotrans untuk tahap awal. Bus Metrotrans memiliki kapasitas  68 orang, dengan 41 tempat duduk," kata Direktur Operasional Transjakarta Daud Joseph di Jakarta Pusat, Selasa.
     
Metrotrans juga dilengkapi dengan satu area kursi roda, serta tersedia pula ram kursi roda di area pintu untuk memudahkan keluar masuknya penumpang difabel.
     
Kelebihan lain yang dimiliki oleh bus Metrotrans yakni ketinggian lantai dapat disesuaikan dengan jalan untuk kenyamanan keluar masuk penumpang, katanya.
     
Selain itu, terdapat dua pintu penumpang berlantai rendah di sisi kiri bus. Bus ini juga dilengkapi dengan dua buah televisi wide screen 29 inci dan rekaman kamera pemantau untuk memantau setiap area di dalam dan di luar bus.
     
Rute Tanah Abang-Blok M terhubung dengan sejumlah layanan Transjakarta, seperti koridor 1, 1C, 1E, 1K, 6M, 6N,7B, 8D, 8E, 9H, 13A, B13. Serta program integrasi moda transportasi, Jak Lingko, yakni JAK07, JAK 10, JAK 11, JAK 12, dan JAK 14. 
     
"Dengan ini memudahkan masyarakat menjangkau angkutan umum yang aman, layak, dan terjangkau," kata Daud Joseph.
     
Dia menambahkan pelanggan Transjakarta dengan rute Tanah Abang-Blok M dapat menempelkan kartu elektronik pada mesin yang terpasang di dalam bus Metrotrans untuk transaksi pembayaran dalam menggunakan moda transportasi milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
     
Kehadiran rute Tanah Abang-Blok M juga menjadi fasilitas unggulan bagi masyarakat. Khususnya pengguna moda transportasi umum. 
     
"Untuk Anda yang menggunakan kereta api dari Stasiun Tanah Abang dan beraktivitas di sepanjang perkantoran Sudirman-Thamrin, rute ini adalah solusi transportasi yang paling tepat," kata Daud Joseph.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019