Serang (ANTARA News) - Calon Wakil Oresiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menyebut ada tiga  pertimbangan dirinya bersedia menjadi cawapres mendampingi Calon Presiden Joko Widodo pada pemilu presiden 2019.

KH Ma'ruf Amin menyebut tiga pertimbangan tersebut, saat menyampaikan tausiyah pada acara Istighosah Qubro yang diselenggarakan Pondok Pesantren Bismillah Barubuk di Padepokan Pencak Silat Banten di Ciomas, Kabupaten Banten, Senin.

Hadir pada acara tersebut, antara lain, Ketua PWNU Banten KH Bunyamin, sejumlah kiai sepuh di Banten, serta para santri dan majelis ta'lim.

Menurut Ma"ruf yang kelahiran Tangerang, pertama, karena dirinya sebagai orang Banten.  "Selama ini belum ada orang Banten menjadi cawapres, sejak Indonesia merdeka. Ini kesempatan bagi orang Banten menjadi pemimpin nasional," katanya.

Sebagai orang Banten, menurut Ma'ruf, dirinya bersedia menjadi cawapres karena menilai, ini merupakan penghargaan dari Presiden Jokowi kepada orang Banten.

"Kalau saya orang Banten, dan sekarang jadi cawapres. Insya Allah, nantinya ada orang Banten yang  jadi capres. Ini adalah awal bagi orang Banten jadi pimpinan nasional," katanya.

Karena itu, kata dia, saat ini merupakan kesempatan bagi orang Banten untuk mendukung orang Banten menjadi pemimpin nasional.

"Sebaliknya, kalau orang Banten tidak mendukung orang Banten, maka Innalillahi wainnailaihi rojiun," katanya.

Kedua, karena dirinya adalah ulama dan berlatar belakang santri. Menurut Kiai Ma'ruf, Presiden Jokowi bisa saja memilih pendampingnya dari politisi, pengusaha, militer, atau profesional, tapi Jokowi memilih ulama.

"Ini menunjukkan Pak Jokowi sangat dekat dan peduli dengan ulama, dengan umat Islam," katanya.

Kalau calon pemimpin nasional lainnya sejak dulu minta dukungan ulama, kata Ma'ruf, Jokowi bukan hanya minta dukungan, tapi mengajak ulama menjadi pendampingnya sebagai cawapres.

"Jadi, ulama tidak hanya sekadar mendukung, tapi Insya Allah, kalau terpilih akan terus mendampingi," katanya.

Ketiga, Jokowi memiliki cita-cita besar dan mulia untuk membangun bangsa dan negara.

Menurut dia, selama empat tahun lebih Jokowi sebagai Presiden, dia telah berbuat banyak membangun bangsa dan negara. "Pak Jokowi sudah membangun infrastruktur, tidak hanya di Jawa tapi di seluruh Indonesia," katanya.

Kiai Ma'ruf menambahkan, Jokowi juga sangat peduli terhadap kesejahteraan rakyat. Presiden Jokowi, telah menerapkan program jaminan kesehatan nasional, beasiswa bagi masyarakat tidak mampu, serta program keluarga harapan.

"Kalau pada periode pertama Pak Jokowi ibarat menancapkan patok-patok pondasi, maka pada periode kedua akan membangun lebih maksimal. Karena itu, dukung Pak Jokowi dua periode," katanya.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019