Jakarta (ANTARA News) - Tim Thailand merasa percaya diri bisa mengatasi China yang menjadi lawannya pada babak 16 besar kejuaraan sepak bola Piala Asia 2019 di Uni Emirat Arab.

Pelatih tim Thailand Sirisak Yodyardthai mengatakan, ia sudah memantau tim China ketika pertandingan melawan Korea Selatan di grup C.  China kalah 0-2 sehingga menjadi runner up grup  C dan bakal bertemu  Thailand sebagai runner up grup A.

Ia mengatakan cukup lega karena timnya terhindar dari bertemu Korea Selatan di babak 16 besar.

Baca juga: UEA puncaki klasemen Grup A, Thailand dan Bahrain dampingi ke 16 besar

"Saya sudah melihat pertandingan mereka di stadion, cukup bagus kami nanti bertemu China," kata Sirisak seperti dikutip Bangkok Post, Jumat.

"Tim China lebih suka mengandalkan umpan bola panjang, jadi kami akan menyesuaikan dengan gaya kami. Saya merasa pertandingan nanti akan ketat, dan kami akan dapat menghentikan mereka," kata Sirisak yang menggantikan pelatih asal Serbia Milovan Rajevac yang dipecat setelah Thailand kalah 1-4 dari India di laga pertama grup A.

Baca juga: Thailand langsung pecat pelatih setelah kalah di Piala Asia

Jika melawan Korea Selatan, menurut Sirisak akan lebih sulit  karena tim Korea memiliki kekuatan di segala lini dan bagus dalam tipe permainan apa pun. Namun bukan berarti China dapat dengan mudah dikalahkan. 

"Saya tidak mengatakan lawan China akan mudah. Kami harus melakukan persiapan dengan baik," ujarnya.

Sementara itu pemain depan Thailand Adisak Kraisom juga memprediksi pertandingan hari Minggu mendatang bakal berlangsung ketat. Namun Adisak menyatakan bahwa ia dan rekan-rekan sangat percaya diri untuk pertandingan tersebut, apalagi Thailand pernah menang telak 5-1 atas China di Heifei tahun 2013 lalu,

"Saya yakin kami dapat mengimbangi China," ujarnya.

"Saya lihat pertandingan mereka melawan Korea Selatan. Ada lima atau enam pemain anggota tim yang pernah kami kalahkan pada 2013. Menurut saya tim China punya pertahanan yang bagus dan serangan balik yang berbahaya. Kami harus hati-hati," tambahnya.

Pewarta: Teguh Handoko
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019