Saat ini tim kami sedang berada di lokasi banjir di Kampung Tarandam, Kecamatan Sungai Pagu untuk membantu warga
Padang Aro, Sumbar, (ANTARA News) - Sejumlah rumah warga di tiga kecamatan Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat dilanda banjir dengan kedalaman hingga satu meter karena luapan beberapa sungai akibat hujan deras sejak Kamis (17/1) sore.

Tiga Kecamatan yang dilanda banjir yaitu Koto Parik Gadang Diateh, Sungai Pagu dan Pauah Duo. 

Warga Kampung Tarandam Afriadi N, saat dihubungi, Jumat dini hari di Muaralabuh, mengatakan, air mulai masuk rumah warga sejak Maghrib atau sekitar pukul 18.30 WIB dengan kedalaman 30 centimeter hingga satu meter lebih.

"Di dalam rumah saya kedalaman air sekitar 20 centimeter tetapi rumah warga yang dipinggir aliran Batang Suliti airnya lebih dari satu meter sehingga harus diungsikan," ujarnya. 

Ia bersama keluarganya tetap bertahan di rumah sebab masih bisa tinggal di tingkat dua.

Dia mengatakan, saat ini air sudah mulai berangsur surut dan biasanya warga yang mengungsi akan langsung balik setelah air surut total.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan Johny Hasan Basri, memembenarkan bahwa tiga Kecamatan yang dilanda banjir yaitu Koto Parik Gadang Diateh, Sungai Pagu dan Pauah Duo. 

"Saat ini tim kami sedang berada di lokasi banjir di Kampung Tarandam, Kecamatan Sungai Pagu untuk membantu warga," katanya.

Dia mengatakan, satu unit perahu karet sudah di lokasi banjir Kampung Tarandam Nagari Pasar Muaralabuh Kecamatan Sungai Pagu dan enam lagi sedang dalam perjalanan.

Camat Pauah Duo Bujang Basri mengatakan, sampai saat ini ia baru menerima laporan enam unit rumah yang terkena banjir di Pinang Awan.

"Enam rumah warga tersebut hanya terkena air bah dan tidak ada laporan korban jiwa," ujarnya. 

Saat ini ia masih melakukan tinjauan ke lokasi-lokasi yang rawan banjir seperti di Ujung Jalan.

Baca juga: Banjir rendam sejumlah desa di Solok selatan

Baca juga: Banjir bandang terjang Solok Selatan, 138 rumah rusak

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019