Pekan Budaya Nasional ini seperti PON (Pekan Olahraga Nasional), tetapi khusus kebudayaan
Jakarta (ANTARA News) - Pekan Budaya Nasional yang diselenggarakan untuk pertama kali akan digelar di Jakarta, ujar Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid.

"Pekan Budaya Nasional ini seperti PON (Pekan Olahraga Nasional), tetapi khusus kebudayaan, jadi akan ada kompetisi dan eksibisi," kata Hilmar saat jumpa pers di Gedung Stovia, Jakarta, Kamis.

Akan ada beberapa permainan tradisional yang dipertandingkan dalam kegiatan tersebut, tak hanya permainan tradisional, olahraga nasional seperti memanah di atas kuda juga menjadi usulan untuk dikompetisikan.

Hilmar mengatakan salah satu syarat permainan tradisional dapat dipertandingkan dalam Pekan Budaya Nasional adalah permainan yang dapat menarik partisipasi masyarakat.

Sama seperti PON, setiap daerah akan mengirimkan kontingen untuk berlaga dalam kompetisi tersebut.  Sementara untuk kesenian seperti tari, akan masuk dalam kategori eksebisi.

"Soalnya akan sulit menilai mana tarian bagus antara satu jenis tarian dengan yang lain, jadi mereka akan tampil dalam eksebisi," kata Hilmar.

Rencananya Pekan Budaya Nasional akan berlangsung pada Oktober di Gelora Bung Karno. Perhelatan tersebut juga direncanakan berlangsung dua tahun sekali.

Pekan Budaya Nasional merupakan realisasi dari Resolusi Kebudayaan yang lahir dari Kongres Kebudayaan Indonesia pada 5-9 Desember 2018.

Baca juga: Permainan tradisional akan dipertandingkan di Pekan Budaya Nasional

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019