Seluruh pasukan yang ada di Makodim bisa dimobilisasi sewaktu-waktu jika diperlukan. Tidak ada politik praktis, kami pastikan
Gunung Kidul (ANTARA News) - Kepolisian Resor Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiagakan 745 personel untuk pengamanan tahapan kampanye terbuka pada Maret 2019.

Kapolres Gunung Kidul AKBP Ahmad Fuady di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan ada 745 personel yang disiapkan, di luar itu juga disiagakan 1.188 personel, untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat menjelang pemilu.

Pada kampanye terbuka nantinya jika ada pelanggaran dalam berlalu lintas oleh simpatisan partai politik akan ditindak secara tegas.

Bukan tidak mungkin pihaknya melakukan proses penegakan hukum berupa penilangan karena pelanggaran lalu lintas semacam itu dapat memancing kegaduhan di tengah masyarakat.

"Nantinya akan ada tindakan tegas jika melanggar lalu lintas dalam pelaksanaan kampanye terbuka, seperti tidak mengenakan helm, kendaraan tidak standar dan lain sebagainya," katanya.

Ia mengatakan dalam pemilu nanti, pihaknya memastikan netralitas jajarannya. "Hukumnya wajib tidak bisa ditawar, kita bersikap netral. Kami juga sudah mengimbau seluruh anggota, saat berfoto tidak menunjukkan jari atau tanda yang dapat diterjemahkan oleh orang lain mendukung salah satu calon," katanya.

Sementara, Dandim 0730/Gunung Kidul Letkol Inf Muhammad Taufik Hanif mengungkapkan pihaknya juga menyiapkan personel untuk membantu tugas kepolisian dalam rangka memberikan rasa aman kepada masyarakat saat pemilu. Ada 282 personel yang akan disiapkan untuk membantu pengamanan.

"Seluruh pasukan yang ada di Makodim bisa dimobilisasi sewaktu-waktu jika diperlukan. Tidak ada politik praktis, kami pastikan," katanya.

Ketua KPU Gunung Kidul Ahmadi Ruslan Hani mengatakan kampanye terbuka akan dimulai hari Minggu (24/3) hingga Sabtu (13/4). Memang pada kesempatan ini, akan dimanfaatkan oleh partai-partai besar dalam menunjukkan kekuatannya.

Ke depan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan peserta pemilu terkait penyusunan jadwal kampanye rapat umum, termasuk koordinasi dengan pemkab, polres, terkait lokasi yang bisa digunakan dan pengamanan kampanye.

"Untuk peserta pemilu diimbau mulai mempersiapkan rencana jadwal rapat umum masing-masing dengan mengacu jadwal dari tim/ pelaksana kampanye pusat dan provinsi," katanya.

Baca juga: Pangdam Brawijaya minta Babinsa ikut sosialisasikan pemilu

Baca juga: Pemilu damai bukan sebatas deklarasi

Baca juga: Debat capres dan maknanya bagi publik

Pewarta: Sutarmi
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019