Jakarta (ANTARA News) - Sosok hantu Kebaya Merah dalam game horor "Dreadout" diwujudkan dalam versi film live-action oleh aktris Rima Melati Adams.

Istri penyanyi Marcell Siahaan ini harus menghabiskan waktu riasan hingga lima jam untuk bisa berubah wujud jadi hantu berkebaya lengkap dengan sanggulnya.

Detil kecil seperti kuku panjang nan tajam juga harus diperhatikan oleh Rima selama menjadi si Kebaya Merah. 

Yang paling menantang adalah memakai lensa kontak --menjadikan tatapan Kebaya Merah lebih seram-- membuat Rima kesulitan melihat saat syuting.

"Harus hati-hati dengan kuku, pakai sling (untuk melayang), pakai lensa kontak enggak bisa lihat apa-apa," ujar Rima usai pemutaran perdana "Dreadout" di Jakarta, Rabu.

Perihal lensa kontak itu melahirkan kisah lucu saat syuting. "Mukaku pernah nabrak kamera," celoteh Rima.

Hantu Kebaya Merah adalah hantu terkuat di dunia "Dreadout". Ini diciptakan berdasarkan pengalaman nyata Risa Saraswati, pengisi suara Kebaya Merah versi game. 

Baca juga: Caitlin Halderman kena celurit saat syuting "Dreadout"

Baca juga: Jefri Nichol pelajari logat Sunda untuk film "Dreadout"


Hantu ini digambarkan mudah mempengaruhi dan muncul di hadapan manusia. 

Selain Kebaya Merah, hantu yang muncul dalam versi filmnya adalah pocong bercelurit yang dibalut kain kafan lusuh, kusut dan penuh noda. 

Dalam versi game, makhluk supranatural yang muncul lebih beragam, mulai dari kuntilanak, tuyul, sundul bolong hingga babi ngepet.

Film "Dreadout" berkisah tentang sekelompok murid SMA yang ingin meraih popularitas di media sosial dengan menayangkan pengalaman mereka di apartemen kosong secara langsung. 

Salah satu murid ternyata tak sengaja membuka portal ke alam gaib, membangunkan setan yang mengancam nyawa mereka.

Film "Dreadout" yang diproduseri Kimo Stamboel, Wida Handoyo dan Edwin Nazir itu akan rilis pada 3 Januari 2019.

"Dreadout" dibintangi pula oleh aktor-aktor muda seperti Caitlin Halderman, Jefri Nichol, Marsha Aruan, Susan Sameh, Ciccio Manassero dan Irsyadillah.

Baca juga: Rencana menjadikan "DreadOut" game mobile terganjal regulasi
 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019