Berperan sebagai Linda, gadis yang bisa membuka portal ke alam gaib, Caitlin menghadapi karakter-karakter makhluk halus khas Indonesia, termasuk pocong bersenjatakan celurit.
"Aku sempat kena celurit," tutur Caitlin usai pemutaran perdana "Dreadout" di Jakarta, Rabu.
"Break beberapa jam, lanjut syuting lagi," imbuh aktris 18 tahun berdarah Belanda - Indonesia itu.
Tak cuma pocong bercelurit, film yang diangkat dari game Indonesia ini menghadirkan hantu-hantu seram yang membuat bulu kuduk merinding, seperti sosok misterius berkebaya merah.
Baca juga: Main film horor action, Caitlin Halderman tak pakai stuntman
Dalam versi game, makhluk supranatural yang muncul lebih beragam, mulai dari kuntilanak, tuyul, sundul bolong hingga babi ngepet.
"Dreadout" adalah game horor karya pengembang Indonesia, Digital Happiness, yang sudah dikenal secara internasional.
Adaptasi filmnya mengambil latar belakang prekuel, menjadi pondasi dari apa yang disaksikan oleh para gamer saat bermain "Dreadout".
Film "Dreadout" berkisah tentang sekelompok murid SMA yang ingin meraih popularitas di media sosial dengan menayangkan pengalaman mereka di apartemen kosong secara langsung. Namun, Linda tak sengaja membuka portal ke alam gaib dan membangunkan setan yang mengancam nyawa mereka.
Meski film ini diangkat dari game, Caitlin mengaku tidak sempat memainkan "Dreadout".
"Satu, aku takut, kedua, aku bukan gamer," akunya.
Baca juga: Pengembang siapkan sekuel gim "DreadOut"
Sebagai gantinya, dia memahami inti game dengan menonton video review "Dreadout" oleh YouTuber PewDiePie.
Sutradara Kimo Stamboel ("Rumah Dara", "Killers", "Headshot) juga memberikan referensi-referensi karakter di film lain yang serupa dengan tokoh Linda sehingga Caitlin bisa lebih menghayati peran.
Film "Dreadout" yang diproduseri Kimo Stamboel, Wida Handoyo dan Edwin Nazir itu akan rilis pada 3 Januari 2019.
Selain Caitlin Halderman, film ini dibintangi juga oleh Jefri Nichol, Marsha Aruan, Susan Sameh, Ciccio Manassero dan Irsyadillah.
Baca juga: DreadOut menangi The Best Startup Bubu Awards
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019
