Semarang (ANTARA News) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Minggu meninjau penanggulangan banjir di kawasan Kaligawe, Kota Semarang, yang terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Banjir Kanal Timur.

Ganjar mengatakan banjir Sabtu (8/12) pagi di Kaligawe terjadi karena aliran Sungai Banjir Kanal Timur tersumbat aneka sampah di bawah Jembatan Kaligawe sehingga tanggul tidak kuat menahan dan akhirnya jebol.

Dia sudah menginstruksikan Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juwana dan Pemerintah Kota Semarang mempercepat pengerukan sampah di bawah jembatan itu.

"Limpasan kemarin sudah ketahuan ternyata bukan bandang, tapi karena ternyata air tidak bisa mengalir karena tersumbat sampah. Tindakan darurat kita adalah mengeruk sampah ini," katanya.

Setelah meninjau kawasan sekitar Sungai Banjir Kanal Timur untuk mengecek penanggulangan banjir, orang nomor satu di Jawa Tengah itu makan bersama para sukarelawan dari berbagai organisasi kemasyarakatan di tenda dapur umum. Mereka lahap menyantap nasi serta sayur kacang dan kubis dengan lauk ikan nila goreng.

Kepada para sukarelawan, Ganjar mengingatkan pentingnya menganjurkan warga supaya tidak membuang sampah sembarangan, terutama di sungai.

"Siapa yang buang sampah sembarangan didatangi, jangan kasar, tidak perlu diajak berkelahi, tapi di beritahu biar kita semua tidak kebanjiran," kata Ganjar dalam bahasa Jawa.

Dalam kunjungannya, Gubernur juga menyempatkan diri melihat ibu-ibu yang sedang menyiapkan makan siang untuk korban banjir di kawasan Kaligawe. Mereka menyiapkan ribuan bungkusan berisi nasi, sayur dan ikan goreng untuk warga terdampak banjir.

Baca juga:
Sungai banjir kanal timur Semarang meluap lagi

Banjir Kaligawe Semarang picu kemacetan panjang
 

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018