Depok (ANTARA News) - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok, Jawa Barat menyerukan kepada masyarakat untuk bermunajat kepada Allah SWT agar tercipta Indonesia damai.

"Kami mengharapkan agar masyarakat Depok dan sekitarnya untuk terus bermunajat serta memohon pertolongan Allah SWT. Agar bangsa Indonesia dijauhkan dari bala bencana. Dipenuhi dengan limpahan Rahmat Allah SWT agar menjadi Negeri yang Baldatun Toyyibun Ghofur," kata Plt Ketua PCNU Kota Depok ,Ust. Ahmad Solechan di Depok, Minggu.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad yang digelar PCNU Depok tersebar di 11 Kecamatan dan dipusatkan di Sawangan. Bertempat di Yayasan Al-Murodiyah As-Salimiyah Sawangan, acara dibarengi dengan istigotsah, yasin, tahlil, zikir, tilawatul Quran dan doa bersama.

Ahmad berharap agar persaudaraan, Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Wathoniyah tetap dijaga. Selain itu juga agar tidak terjebak dalam permusuhan, saling caci maki menjelang pesta demokrasi pada April 2019.

"Kita adalah anak bangsa yang menghendaki Kota Depok tetap aman dan damai. Di sini kita hanya bisa memohon kepada Allah SWT," ujarnya.

Sedangkan, Pengasuh Ponpes Tarbiatul Mubtadiin Al Ghadir, Kempek Cirebon, Mustofa Aqil menekankan untuk senantiasa meneladani Rasulullah SAW. Salah satunya, menjadi guru dan pemimpin yang baik dengan cinta tanah air. "Kita mengikuti Nabi dengan cinta dan jaga Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, KH. Manarul Hidayah dalam tausiyahnya mengingatkan bahwa peringatan Maulid Nabi merupakan tradisi NU yang berkahnya luar biasa. Karena dalam maulid acara diisi dengan pembacaan Al-Qur`an, dzikir, istighosah dan siaturahim.

"Di Maulid itu, umat itu mengikuti panutan Rasulullah," ujarnya. 

Acara yang diselenggarakan di Majelis pimpinan KH. Fachrudin Murodih tersebut ?dihadiri ratusan jamaah, para Ulama dan Kiyai. Selain itu, para pengurus NU Depok beserta jajarannya dari perwakilan pengurus tingkat ranting dan kecamatan.

Baca juga: Zulkifli Hasan ingatkan umat Islam untuk bersatu
Baca juga: FKUB: Teladani spirit Nabi Muhammad untuk jaga NKRI

 

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018