Termasuk mengenai masalah perlindungan warga negara Indonesia di luar negeri kami tampilkan di sini. Ada aplikasi baru yang sedang kami kembangkan untuk melindungi warga negera Indonesia yang bepergian ke luar negeri."
Surabaya (ANTARA News) - Diplomacy Festival (Diplofest) yang diselenggarakan di Gedung JX International Surabaya menggambarkan pencapaian diplomasi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) di dunia internasional.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi kepada wartawan di Surabaya, Sabtu petang, menyatakan Diplofest sangat penting dilaksanakan untuk lebih mendekatkan kementerian yang dipimpinnya dengan masyarakat.

"Sejak awal di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo memang ditekankan agar kita tidak boleh berjarak dengan masyarakat," katanya.

Terlebih dia menilai Kemenlu yang setiap harinya mengurusi politik luar negeri, selama ini terkesan jauh dari masyarakat Indonesia.

"Melalui penyelenggaraan Diplofest, ada pemahaman bagus terhadap masyarakat mengenai diplomasi, hubungan luar negeri dan isu-isunya yang terkini," ucapnya.

Menlu Retno menilai penyelenggaraan Diplofest yang dilaksanakan sehari di Surabaya, pada 24 November, mendapat respons postif dari masyarakat.

"Masyarakat, khususnya mahasiswa dan anak-anak sekolah, jadi paham mengenai apa yang dijalankan oleh diplomat," ujarnya.

Diplofest, lanjut dia, memberi informasi apa yang sudah dicapai Kemenlu di dunia internasional selama ini.

"Termasuk mengenai masalah perlindungan warga negara Indonesia di luar negeri kami tampilkan di sini. Ada aplikasi baru yang sedang kami kembangkan untuk melindungi warga negera Indonesia yang bepergian ke luar negeri," katanya.

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo dan Hanif Nashrullah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018