Warga Italia berjenis laki-laki yang berhasil diidentifikasi melalui hasil pemeriksaan DNA.
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Rumah Sakit Polri Sukanto,Kramat Jati, Jakarta Timur Brigadir Jenderal Polisi Musyafak mengumumkan satu warga Italia bernama Andrea Manfredi berhasil diidentifikasi sebagai salah satu korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP JT 610.

Baca juga: Identifikasi korban JT 601 kemungkinan lebih cepat dari Air Asia QZ 8501

Brigjen Pol Musyafak di Jakarta, Selasa, menyebutkan Andrea Manfredi merupakan warga Italia berjenis laki-laki yang berhasil diidentifikasi melalui hasil pemeriksaan DNA.

Hasil pemeriksaan Andrea dilakukan dengan mencocokkan data DNA yang diberikan keluarga melalui Kedutaan Besar Italia.

Baca juga: DVI: tunggu tiga bulan untuk memastikan korban Lion Air JT 610 wafat

Hasil identifikasi itu, Musyafak mengatakan, telah disampaikan kepada keluarga melalui Biro Hubungan Internasional Mabes Polri, kemudian diteruskan ke Kedutaan Besar Italia.

Namun, RS Polri belum mengetahui kapan pihak maskapai Lion Air akan mengantar jenazah Andrea ke keluarganya di Italia. Di samping Andrea, sidang rekonsiliasi pada Selasa juga mengidentifikasi dua penumpang lain, yaitu Adonia Magdiel Bongkal (laki-laki, berusia 52 tahun) dan Alfiyani Hidayatul Solikah (perempuan, berusia 19 tahun).

Dua jenazah itu, Musyafak menyebut dikenali melalui pemeriksaan DNA. Dengan demikian, total penumpang yang berhasil diidentifikasi ada sebanyak 85 penumpang, terdiri atas 64 laki-laki dan 21 perempuan. Artinya, hingga hari ke-16 pesawat Lion Air PK-LQP jatuh di Tanjung Pakis, Karawang, Jabar pada 29 Oktober, masih ada 104 penumpang yang belum teridentifikasi.

Baca juga: 82 penumpang Lion Air JT 610 teridentifikasi hingga hari ke-15

Tim DVI, menurut Musyafak masih fokus menunggu hasil pemeriksaan 666 sampel DNA dari 195 kantong jenazah.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2018