Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menerima dukungan dari sekitar 500 pekerja migran Indonesia di Hong Kong yang mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Saya tidak menyangka teman-teman PMI bahkan mau saweran untuk bisa menyelenggarakan kegiatan seperti ini. Melalui telepon, Pak Prabowo barusan menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang tinggi kepada teman-teman," kata Muzani dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.

Dia menegaskan bahwa kedatangannya ke Hong Kong antara lain untuk memastikan bahwa semangat perubahan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik benar-benar hadir di Negeri Beton itu.

Muzani mengatakan komitmen Prabowo-Sandi yang akan serius memberikan perhatian terhadap perbaikan nasib para pekerja Indonesia di dalam maupun di luar negeri.

Selain itu menurut dia, Prabowo-Sandi juga berkomitmen untuk mencabut Keputusan Presiden tentang Tenaga Kerja Asing, yang lebih berpihak kepada kepentingan asing, serta mencabut peraturan tentang outsourcing agar para pekerja tersebut diangkat menjadi karyawan tetap

"Khusus terkait PMI di luar negeri, tanggung jawab negara yang paling asasi adalah melindungi dan menjamin keselamatan segenap bangsa Indonesia, di mana pun berada. Kalau tidak mampu melindungi warga negaranya, ya diganti, lalu serahkan kepada yang mampu," ujarnya.

Hadir juga Ketua Dewan Pimpinan Luar Negeri Partai Gerindra Hong Kong, Mulyani, calon legislatif dari Partai Gerindra untuk Dapil DKI Jakarta 2 dan Luar Negeri, Himmatul Aliyah, serta perwakilan dari Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat Hong Kong.

Dalam acara tersebut juga dilakukan pembacaan naskah deklarasi, yang antara lain mengajak semua pihak untuk benar-benar menciptakan pemilu damai dan anti-hoaks, kegiatan ditutup dengan penyampaian delapan butir aspirasi para pekerja migran.

Jumlah pemilih yang tercatat dalam DPT Hong Kong dan Makau pada Pilpres/Pileg 2019 sebanyak 175.000 orang. 

Mereka akan memberikan suara pada Minggu, 14 April 2019, atau tiga hari lebih awal dari hari pencoblosan di Indonesia. Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Hong Kong - Makau telah mempersiapkan 28 TPS di tiga gedung di Hong Kong dan satu gedung di Makau.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018