"Secara formal sosialisasi telah kami lakukan sejak tanggal 11 Oktober 2018 kemarin, dan hingga kini terus dilakukan hingga menjelang H-1 pelaksanaan pencoblosan nanti," kata Ketua KPU Sampang Moh Syamsul Muarif di Sampang, Senin.
Syamsul menjelaskan, hal itu dilakukan agar pada pelaksanaan pilkada ulang nanti, partisipasi masyarakat tetap tinggi, sebagaimana pada pelaksanaan pilkada 27 Juni 2018.
Sementara, khusus pada pelaksanaan sosialisasi pertama, menurut Syamsul, pihaknya sengaja mengundang Divisi SDM dan Parmas KPU Jatim Gogot Cahyo Baskoro untuk menjadi pembicara dalam acara itu.
"Ini kami lakukan, agar KPU Sampang juga bisa mendapatkan arahan tentang cara pelaksanaan pilkada yang baik dan benar, serta sosialisasi yang tepat sasaran," katanya.
Syamsul menjelaskan, tingkat partisipasi pemilih pada pilkada 27 Juni 2018 di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur termasuk tinggi, bahkan lebih tinggi dibanding tiga kabupaten lain di Madura, yakni Sumenep, Pamekasan dan Bangkalan.
"Sebab partisipasi di Sampang pada pilkada kemarin mencapai 86 persen. Kabupaten lain, hanya sampai 75 persen saja," katanya.
Pilkada di Kabupaten Sampang ini diikuti oleh tiga Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang yang akan berkompetisi pada pilkada yang akan digelar 27 Juni 2018.
Ketiga pasangan calon itu masing-masing H. Hisan dengan KH Abdullah Mansyur (Hisbullah), didukung Partai Demokrat (enam kursi) dan PAN (tiga kursi) sebanyak sembilan kursi.
Selanjutnya pasangan Calon Bupati Pamekasan H Slamet Junaidi-H. Abdullah Hidayat (Jihad) didukung Partai Nasdem (dua kursi), PKS (2 kursi), PDIP (dua kursi) dan PPP (tujuh kursi), total sebanyak 13 kursi.
Kemudian, Hermanto Subaidi dan Suparto didukung Partai Gerindra (delapan kursi) dan PKB (delapan kursi), total sebanyak 16 kursi.
Baca juga: Pilkada ulang di Sampang 27 Oktober
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
