Bali (ANTARA News) - "The Nexticorn International Convention - Digital Paradise Weekend" yang berlangsung di The Stones Hotel, Bali resmi dibuka. Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia, Rudiantara.

"The Nexticorn International Convention - Digital Paradise Weekend" pertama diselenggarakan pada Mei 2018 dan sukses mempromosikan startup Indonesia terkemuka yang menghasilkan 1.035 pertemuan yang difasilitasi serta 2.020 koneksi yang terjadi antara 70 startup Indonesia dengan 89 investor asing dan lokal. 

Kini, acara yang berlangsung pada 13-14 Oktober 2018 tersebut, membawa 125 investor asing, 88 perusahaan serta 13 negara dengan 3.483 pertemuan.

"Kita bikin ini untuk pemerintah dan ekosistem, seperti saya, Nadim (Nadim Makarim dari Go-Jek), William (William Tanuwijaya dari Tokopedia) jadi comblang. Jadi comblang dalam tanda kutip antara startup Indonesia yang butuh pendanaan dengan investor yang skalanya global atau nasional. Investor di sini juga levelnya principal jadi bukan yang dengerin tapi yang ngambil keputusan, akan invest berapa. Ada 70 startup yang sudah dipilih, sudah dikurasi dan layak jual. Ini lebih banyak dari Mei," ujar Rudiantara di Bali hari ini.

Animo The Nexticorn kali ini memang lebih besar dibandingkan dengan sebelumnya. Banyak investor asing yang ingin memberi pendanaan pada startup. Namun, Rudiantara  meminta untuk dibatasi menjadi 13 negara agar lebih fokus pada sasarannya. 

"Memang negaranya juga kami batasi jangan terlalu bervariasi dan ini fokus. Saya bulan kemarin itu conduct roadshow di Jepang. Saya ke Tokyo bertemu dengan 28 venture capitals. Karena apa, kita sekarang sasar venture capitals dari Jepang dari Korea. Jadi tidak terlalu luas ke mana-mana dan fokus di investor yang memang mau mencari startup di Indonesia dan mau mencari calon-calon unicorn," terang Rudiantara.

NextICorn adalah sebuah inisiatif untuk menyediakan platform dalam mempromosikan perusahaan berbasis teknologi di Indonesia. Tujuannya adalah menciptakan ‘surga digital’ di Indonesia. Di sini akan dibahas juga mengenai prespektif investor global untuk berinvestasi di Asia Tenggara, terutama Indonesia. 

Iklim investasi, regulasi, kompetisi, serta keputusan-keputusan terkait kekosongan dalam pendanaan seri B bagi startup lokal juga akan dibahas. Sebab, 90 persen startup gagal setelah mendapatkan pendanaan awal, di mana mereka kesulitan dalam mendapatkan pendanaan seri A, B atau C.

Baca juga: NextICorn 2018 siap digelar di Bali 13-14 Oktober 2018

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018