Jakarta (ANTARA News) - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mempertanyakan rencana Polri memanggil Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais terkait kasus informasi bohong yang disampaikan aktivis Ratna Sarumpaet.

 "Namun sebagai masyarakat awam, kami tentu mempertanyakan pemanggilan Amien tersebut," kata Saleh di Jakarta, Senin.

Dia menjelaskan pemanggilan tersebut dipertanyakannya karena Amien adalah korban kebohongan yang disampaikan Ratna. 

Karena itu dia menilai seharusnya Amien dilindungi bukan malah dipanggil Kepolisian.

"Kenapa mesti Amien dulu yang dipanggil? Orang tentu bertanya-tanya, semoga saja Kepolisian memberikan penjelasan," ujarnya.

Menurut Saleh, bisa saja masyarakat berpikir pemanggilan Amien tersebut sangat janggal dan penuh motif politik karena banyak orang yang dibohongi Ratna lalu kenapa seolah-olah Amien Rais yang diprioritaskan untuk dipanggil.

Selain itu Saleh menjelaskan apabila Polda Metro Jaya pekan ini kembali memanggil Amien, maka mantan Ketua MPR RI itu memenuhi panggilan tersebut sebagai warga negara yang baik.

"Amien Rais tentu akan bersedia memberikan keterangan sesuai dengan apa yang diketahuinya. Tidak ada rencana Amien untuk menghindari atau mangkir dari panggilan itu," katanya.

Menurut dia, apabila Amien sehat dan tidak ada agenda lain yang tidak bisa ditinggalkan, Amien akan memenuhi panggilan pihak Kepolisian.

Sebelumnya, penyidik Polda Metro Jaya memeriksa Amien pada Jumat (5/10) namun Amien tidak memenuhi panggilan untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

Amien dipanggil Polri sebagai saksi untuk Ratna Sarumpaet yang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan kabar hoaks terkait penganiayaan.

Penyidik Polda Metro Jaya akan menjadwalkan pemanggilan ulang Amien Rais pada pekan ini.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018