"Pemerintah Indonesia secara resmi telah mengusulkan pembahasan PTA pada bulan Maret 2018"
Jakarta (ANTARA News) - Indonesia melalui KBRI di Amman mengupayakan  peningkatan kerja sama perdagangan dengan Yordania dan Palestina dengan cara melakukan pertemuan bisnis dan investasi antarpengusaha dari tiga negara dan usulan perjanjian perdagangan antarnegara.

Pertemuan bisnis tersebut diselenggarakan Kedutaan Besar RI di Amman , Yordania, pada 26 September 2018, yang dihadiri belasan pengusaha Indonesia dibawah koordinasi Dewan Bisnis Indonesia-Yordania (IJBC), dan juga  pebisnis dari Yordania dan Palestina. Mereka membahas peluang kerja sama perdagangan, investasi, dan pariwisata.

"Semoga kerja sama konkret dapat terjalin antara para pengusaha Indonesia dengan mitranya dari Yordania dan Palestina, sehingga turut meningkatkan nilai perdagangan dan investasi serta menambah kunjungan wisatawan Yordania dan Palestina ke Indonesia," kata Presiden IJBC Mayra Andrea.

Perusahaan Indonesia yang hadir dalam forum bisnis tersebut, antara lain PT Cipta Graha Group, PT Dani Prisma Mitra, PT Trimegah Artha Group, PT Menamas, PT Emsindo Pola Citra, PT Usahatama Bunga Bersama/Taman Bunga Nusantara, PT Masebah Anugrah Abadi dan Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI). 

Selain aktif mengikuti forum bisnis dan pertemuan "Bussiness-to-Bussiness", para pengusaha juga berkesempatan memamerkan produk-produk unggulannya dan membagikan profil perusahaan melalui stan pameran yang disediakan KBRI.
 
Dubes RI untuk Yordania dan Palestina Andy Rachmianto menyampaikan terima kasih atas kehadiran para pengusaha dari Tanah Air yang turut menyukseskan forum bisnis tersebut.

Dubes Andy menyatakan bahwa KBRI telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan nilai perdagangan Indonesia dan Yordania, salah satunya dengan mengajukan usulan pembahasan kerja sama Preferential Trade Agreement (PTA) untuk mengurangi hambatan tarif.

"Pemerintah Indonesia secara resmi telah mengusulkan pembahasan PTA pada bulan Maret 2018. Namun demikian, pemerintah Yordania saat ini sedang mengkaji seluruh perjanjian perdagangan dengan negara sahabat, sehingga mereka belum dapat memberikan jawaban resmi terhadap usulan Indonesia tersebut," kata dia.

Forum Bisnis untuk Perdagangan dan Investasi yang dihadiri sekitar 160 pengusaha terkemuka Yordania, Palestina, dan Indonesia tersebut merupakan salah satu acara dari rangkaian "Indonesian Exposure 2018".

Indonesian Exposure 2018 merupakan kegiatan promosi terpadu di bidang perdagangan, investasi, pariwisata, ekonomi kreatif, dan kuliner Indonesia yang digelar pada 25-29 September 2018. Diharapkan kegiatan tersebut dapat meningkatkan kerja sama bilateral Indonesia, baik dengan Yordania maupun Palestina.

Baca juga: Indonesia tawarkan Yordania kerja sama produksi vaksin

Baca juga: Wapres serukan masyarakat dunia tak diam untuk Palestina merdeka

Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018