Banyak tantangan baru yang harus dihadapi seperti narkoba, media sosial yang negatif, dan lain-lain.
Parigi Moutong, (ANTARA News) - Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Hilmar Farid berpesan agar anggota Pramuka tetap siap berjuang di garis depan bangsa.

Hal tersebut dikatakan Hilmar saat membuka Kemah Budaya Nasional IX yang digelar di Bumi Perkemahan Kayubura, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Senin.

“Setialah pada fitrahmu berada di garis depan perjuangan bangsa,” kata Hilmar di depan peserta Kemah Budaya Nasional IX.

Menurut dia, pesan itu bukan terucap dari bibirnya saja tetapi juga tercantum dalam lagu "Indonesia Raya" tiga stanza yang diciptakan Wage Rudolf Supratman pada 1928.

"Di stanza pertama di sana disebut "Jadi pandu ibuku", sementara pada stanzah ketiga ada "Majulah Negerinya, Majulah Pandunya”,” kata dia.

Pramuka sebagai gerakan kepanduan yang ada di Indonesia memang mengemban harapan besar agar pandu-pandu ini bisa memimpin bangsa ke depan.

“Apalagi zaman dulu yang paling gencar dan lantang menyanyikannya sampai Belanda gentar, ya, para pandu atau pramuka," kata dia.

Hilmar menambahkan saat ini situasinya tentu berbeda, Pramuka diharapkan bisa berinovasi dan menjawab tantangan bangsa ke depan yang semakin kompleks dan beragam.

“Banyak tantangan baru yang harus dihadapi seperti narkoba, media sosial yang negatif, dan lain-lain,” ucap dia.

Dalam acara yang diberi tema "Pelangi Budaya di Bumi Perkemahan Kayubura" ini, para peserta juga dipersilakan untuk menampilkan dan mempromosikan budaya dari daerahnya masing-masing.

Direktur Sejarah Kemendikbud Triana Wulandari dalam laporannya menyebut, melalui kegiatan menarik, menantang, dan menyenangkan di alam terbuka dapat membentuk karakter diri pribadi para pramuka.

"Mereka disiapkan menjadi manusia berjiwa Pancasila yang mampu hidup bersama dan rukun, serta jadi warga negara yang mandiri, dan ikut serta dalam pelestarian budaya bangsa," kata dia.*

Baca juga: Gubernur Riau terima tiga penghargaan Pramuka

Baca juga: Sekjen Pramuka Sedunia ucapkan selamat HUT Kemerdekaan ke-73


 

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018