Lombok Timur (ANTARA News) - Warga pengungsi bersama tim relawan gempa yang ada di daerah Madayin, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu, merayakan Idul Adha 1439 Hijriah dengan menggelar tradisi "begibung" atau makan bersama daging kurban.

Tradisi makan bersama dari budaya Sasak ini digelar di Masjid Jami' Madayin yang merupakan rumah ibadah umat muslim yang berada di depan posko darurat pengungsian Desa Madayin, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur.

"Alhamdulillah kita disini dapat lima kambing. Maka mulai masaknya dari semalam, ramai-ramai sekampung," kata salah seorang warga Desa Madayin, Sri yang ditemui Antara.

Tidak hanya kambing, Sri mengatakan di perayaan Idul Adha 2018 desanya juga mendapat reziki bantuan berupa dua ekor sapi.

"Tapi daging sapi tidak kita sajikan. Rencananya besok akan dipotong, terus dagingnya dibagikan langsung ke warga," ujarnya.

Mirna yang juga warga Desa Madayin mengaku bahagia bisa ikut "begibung" daging kurban di perayaan Idul Adha kali ini. Bahkan dirinya mengak perayaan ini lebih berkesan karena suasana ramai dengan adanya kehadiran para relawan.

"Walaupun lagi sedih, berduka, tinggal dipengungsian,karena ramai, sedihnya jadi hilang," kata Mirna.

Baca juga: Pengungsi bersama relawan gempa sembelih hewan kurban bersama

Baca juga: Mensos: gempa di NTB bukan azab tapi ujian

Baca juga: Umat muslim Kupang doakan korban bencana Lombok

 

Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2018