Ke depan akan ada penanam pohon Kaliandara dalam program ini dan kita terbantu oleh beberapa investor dari Korea Selatan,,
Kendari (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menjalin kerja sama dengan tiga perusahaan asal Korea Selatan (Korsel) yakni PT Inc Multi Konsultan, PT Indonesia Natural Core (PT INC) serta Hyundai Enginering dan Concultion yang ingin berinvestasi di daerah itu dalam hal pemanfaatan tanaman kayu energi biomassa yang ada di kawasan hutan Konawe Selatan.

Kepala Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik Setda Sultra Harmin Ramba di Kendari, Rabu, mengatakan, kerja sama itu telah dituangkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan oleh Pj Gubernur Sultra dengan pimpinan tiga perusahaan tersebut.

Pj Gubernur Sultra, Teguh Setyabudi, dalam kesempatan itu mengatakan kerja sama tersebut bertujuan untuk membudidayakan tanaman kayu energi biomassa guna memenuhi kebutuhan bahan baku industri wood pellet.

"Kerja sama ini sebelumnya sudah digagas oleh Kepala Dinas Kehutanan Sultra Rusbanriyo dan Kepala Biro Kerja sama Setda Sultra, Harmin Ramba," katanya.

Menurut Teguh, keuntungan dalam kerja sama tersebut yakni adanya perusahaan yang membuka ruang investasi di Bumi Anoa.

"Ke depan akan ada penanam pohon Kaliandara dalam program ini dan kita terbantu oleh beberapa investor dari Korea Selatan," tambah dia.

Presiden Direktor PT INC, Mr Kim Hyo Chan mengatakan, alasan memilih Sultra untuk berivenstasi karena Sultra sangat luas dan cocok dalam mengivestasian program pembudidayaan kayu energi biomassa tersebut dengan rencana total investasi Rp1,5 triliun.

"Sultra ini sangat luas, potensi sangat banyak dilihat dari peta. Saya juga berjanji akan melibatkan masyarakat lokal untuk menjadi pekerja di perusahaan kami," katanya.


Baca juga: Menlu: Indonesia-Korsel intensifkan kerja sama ekonomi
 

Pewarta: Suparman
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2018