“Sekali lagi saya tekankan penanganan yang lebih komprehensif dan segera..."
Mataram (ANTARA News)  - Wakil Ketua DPR-RI Fahri Hamzah, Minggu, mendatangi RSUD Kota Mataram dan RSU Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)  pasca gempa tektonik tujuh Skala Richter (SR).

Kunjungan tersebut merupakan ketiga kalinya di Lombok dan meninjau beberapa titik di Mataram. 

Di dua RSUD itu, Fahri meminta direktur rumah sakit dan petugas medis menceritakan pelayanan rumah sakit dan penanganan korban gempa. 

“Sekali lagi saya tekankan penanganan yang lebih komprehensif dan segera, membentuk badan khusus untuk rehabilitasi dan rekonstruksi Lombok pasca gempa,” kata Fahri yang asal Dapil NTB. 
 
Fahri Hamzah mengatakan bahwa beberapa tim dalam koordinasinya secara simultan masih bergerak dengan fokus di daerah-daerah terisolir. “Tim relawan pusat maupun lokal dari KAKAMMI, Lentera Anak Desa (LAD), Fahri Voice, Indonesia Relief dan Yayasan Dhiaul Fikri, secara simultan bergerak sejak pertama kali gempa 29 Juli lalu,” terang Fahri.

Relawan-relawan tersebut saat ini terlibat dalam pembagian dan distribusi logistik untuk korban terdampak gempa di pelosok-pelosok desa di Lombok Barat, selain Lombok Utara yang terdampak paling parah.

“Trauma healing juga (tetap berlangsung). Kemarin (Sabtu, 11/8) relawan kami bisa menembus desa terisolir Kekait, Gunungsari, dan Sandiq. Mereka lakukan penyaluran makanan dan non-makanan untuk bayi seperti susu, biskuit, obat, dan popok, serta terpal,” kata Amin Sudarsono, Koordinator Gerakan Nasional Koin untuk Lombok.
 
Proses rehabilitasi gempa Lombok masih akan berlangsung lama. 
     
BMKG menyebutkan gempa susulan selama empat minggu ke depan masih mungkin terjadi dalam skala besar maupun kecil tanpa bisa diprediksi.

“Pemerintah pusat dan provinsi pikirkan juga disastronomiks, pekerjaan berat dalam situasi gempa, dimana roda ekonomi harus terus berjalan. Jika infrastruktur ekonomi tak segera ditangani, ekonomi NTB khususnya Lombok bisa benar-benar lumpuh,” kata Fahri Hamzah.

Baca juga: 400 hunian sementara untuk korban gempa
Baca juga: Pemulihan psikologi korban gempa Lombok
Baca juga: DPR minta gempa Lombok jadi Bencana Nasional

Pewarta: Riza Fahriza
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018