Jakarta (ANTARA News) - Politikus PDI Perjuangan yang juga Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, mengatakan kemeja putih lengan panjang dengan slogan Bersih, Merakyat, Kerja Nyata yang dikenakan Jokowi saat akan mendaftar ke KPU adalah pilihan Jokowi sendiri.

"Baju sebenarnya, presiden sendiri ‎yang memilih dari beberapa pilihan, beliau memilih tiga, baju warna putih yang dipakai pada momen berbeda-beda, kebetulan desainnya bagus ya," kata Anung, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, ada tiga baju yang dipilih langsung Jokowi dan sepenuhnya Jokowi memilih sendiri termasuk pilihan diksi untuk Koalisi Indonesia Kerja.

Menurut dia, Jokowi memang menginginkan ada kostum khusus dengan warna putih untuk kesempatan istimewa itu. "Ya Presiden yang menginginkan‎ kostum seperti itu, warna putih, seperti di Asian Games," katanya.

Sementara Jokowi mengenakan kemeja berslogan, KH Ma'ruf Amin memilih menggunakan pin dengan desain yang serupa pada kemeja Jokowi bertuliskan Bersih, Merakyat, Kerja Nyata. Amin tampil dengan tampilan khas, yaitu peci putih, sarung, dan kain putih. 

Anung yakin nanti semua termasuk tim sukses dan simpatisan Jokowi-Ma'ruf Amin akan memakai kemeja berdisain serupa.

"Kalau dipakai capres cawapres biasanya ditiru oleh semuanya, begitu gubernur DKI kotak-kotak, semuanya kotak-kotak. Semuanya pasti akan niru," katanya. Peristiwa yang dia maksud adalah Pilkada DKI Jakarta 2010, saat pasangan Jokowi-Basuki Purnama maju ke kontestasi kepemimpinan di ibukota negara itu. 

Ia menjelaskan sebelumnya ada diskusi khusus terkait pemilihan brand tersebut dimana Jokowi menginginkan kata "kerja" digunakan sebagai dasar dari seluruh konsep program.

Sementara warna putih dipilih sebagai latar belakang utamanya, dimana sebelumnya ada pilihan untuk disain kemeja putih dengan sablon hitam dan kemeja putih dengan sablon warna-warni.

"Ini kan era milineal, jadi baju itu harus menarik bagi siapa saja," katanya.

Diskusi soal baju, kata Anung sepenuhnya inisiatif dari Jokowi yang sebelumnya meminta beberapa alternatif tetapi soal gagasan seluruhnya berasal dari Jokowi.

"Terakhir itu mungkin pilihan 9 gambar, akhirnya 3 yang dipilih. Desainnya beliau sendiri," katanya.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018