Jakarta (ANTARA News) - Rapat Kerja Nasional IV Partai Amanat Nasional mengisyaratkan kepastian PAN untuk mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon Presiden RI 2019.
   
"Kami sudah diskusi tiga hari dua malam. DPP sudah diskusi panjang dengan Pak Amien Rais, kami juga mendengar apa yang disampaikan wilayah, sayap partai, konstituen. Saya sampaikan mayoritas menghendaki PAN mendukung Prabowo Subianto," ujar Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam pembukaan Rakernas IV PAN di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis. 
   
Pernyataan Zulkifli disambut tepuk tangan ratusan kader PAN yang hadir di arena Rakernas. Zulkifli mengatakan meskipun suara mayoritas telah disampaikan olehnya, namun sebelum keputusan diambil, forum Rakernas IV PAN secara formal terlebih dulu tetap akan memberikan kesempatan setiap dewan pimpinan wilayah menyampaikan aspirasinya. 
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memberikan arahan dalam Rakernas PAN di Jakarta, Kamis (9/8/2018). Dalam rakernas tersebut PAN secara resmi mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2019. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww/18.

   
"Walau sudah saya sampaikan suara mayoritas. Apapun keputusan resminya akan ada di forum ini. Setiap wilayah akan diminta sampaikan pikiran, pendapat masing-masing. Hari ini harus sudah ada keputusan final mengikat," ujar Zulkifli. 
   
Zulkifli mengatakan PAN adalah partai kader. Sehingga DPP akan mematuhi apapun keinginan para kader. 
   
"Tidak mungkin DPP putuskan di luar keinginan dan aspirasi daerah," kata dia. 
   
Sekjen PAN Eddy Soeparno secara terpisah mengatakan keputusan formal arah koalisi PAN akan diketahui malam hari nanti atau selambatnya esok hari. 
   
"Mudah-mudahan nanti malam sudah ada keputusan resmi, atau paling lambat besok pagi sudah ada," kata Eddy. 
   
Sementara itu Wakil Ketua Umum PAN Mulfachri Harahap menekankan jika keputusan formal Rakernas IV PAN benar memutuskan mendukung Prabowo Subianto, maka hasil keputusan Rakernas III PAN yang merekomendasikan dukungan Zulkifli Hasan sebagai capres harus dicabut lebih dulu.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018