Cawapres itu kan hanya satu, jadi akan dipilih oleh capres
Malang (ANTARA News) - Partai Amanat Nasional (PAN) akan mengumumkan secara resmi pasangan calon presiden dan calon presiden (capres-cawapres) yang diusungnya menghadapi Pemilu Presiden 2019, pada 6 Agustus mendatang.

"PAN akan menyelenggarakan Rakernas (rapat kerja nasional) di Jakarta pada tanggal 5-6 Agustus. Agendanya membahas persiapan pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019," kata Zulkifli Hasan kepada wartawan usai menyampaikan materi Sosialisasi Empat Pilar di hadapan ratusan mahasiswa Muhammadiyah, di kampus Universitas Muhammadiyah, Malang, Kamis.

Menurut Zulkifli, setelah Rakernas PAN akan mengumumkan secara resmi siapa figur capres dan cawapres yang diusung PAN. "Itulah sikap resmi PAN," ucapnya.

Ketika ditanya, soal siapa yang diusulkan PAN pada koalisi empat partai, yakni Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat, menghadapi Pemilu 2019, menurut Zulkifli, setiap partai pasti mengusulkan kadernya untuk menjadi cawapres mendampingi Prawbowo Subianto. "Cawapres itu kan hanya satu, jadi akan dipilih oleh capres," ujarnya.

Zulkifli menambahkan, soal cawapres kalau bisa dimusyawarahkan akan lebih baik, tapi kalau tidak bisa maka PAN akan menyerahkannya kepada capres yakni Prabowo Subianto untuk memilih.

Ketika ditanya, soal pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais, yang mengatakan bahwa PAN tidak akan mengusulkan kadernya untuk menjadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto dan bahkan menyebut nama KH Abdul Somad, Zulkifli Hasan segera membantahnya.

Menurut Zulkifli, setiap partai politik pasti mengusulkan kadernya menjadi cawapres untuk mendampingi Prabowo Subianto. Zulkifli berharap, dalam waktu dekat ada musyawarah di antara ketua umum empat partai politik untuk membahas siapa cawapres, sehingga menghasilkan keputusan berdasarkan musyawarah mufakat.

Sebelumnya, para ulama menerbitkan ijtima` yang merekomendasikan nama Ustadz Abdul Somad dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri sebagai bakal cawapres untuk mendampingi Prabowo Subianto.

Baca juga: Pengamat: Prabowo tetap membutuhkan PKS dan PAN
 

Pewarta: Riza Harahap
Editor: M. Arifin Siga
Copyright © ANTARA 2018