Waingapu, NTT (ANTARA News) - Wacana pengembangan Bandara Tambolaka di Kabupaten Sumba Barat Daya, Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, untuk menjadi bandara berstandar internasional menuai dukungan dari Kementerian Pariwisata.

Dukungan itu disampaikan Deputi Oemasaran Mancanegara Kemenpar I Gede Pitana di Waingapu, Jumat, usai mewakili Menteri Pariwisata Arief Yahya membuka Festival Tenun Ikat Sumba dan Parade 1001 Kuda Sandelwood sehari sebelumnya.

"Ada permintaan dari Dinas Pariwisata NTT agar Bandara Tambolaka bisa menjadi internasional, kami pasti mendukung dan akan meneruskan ini kepada Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum," kata Pitana di Waingapu, Jumat.

Ia menjelaskan, Kemenpar sangat mengapresiasi daerah-daerah yang antusias mengembangkan konektivitas transportasi untuk membangun pariwisata terutama di kawasan timur Indonesia.

Untuk itu, kata dia, pihaknya berupaya mengembangkan sebanyak mungkin bandara berstandar internasional maupun maskapai yang melayaninya.

Ia mencontohkan seperti Bandara Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat dan Wakatobi di Maluku yang segera beroperasi dengan status bandara internasional.

"Untuk Tambolaka ini pasti kami akan teruskan ke kementerian terkait agar dikembangkan sehingga bisa berstatus internasional," katanya.

Baca juga: Bandara Morowali cerminan keseriusan Presiden Jokowi

Baca juga: Landas pacu Bandara Internasional Sam Ratulangi jadi 3.000 meter


Pitana juga mencontohkan Bandara Silangit di Sumatera Utara yang sebelumnya belum siap namun karena fokus pengembangan destinasi wisata unggulan Danau Toba dengan pasar utama dari Malaysia dan Singapura, maka dalam waktu kurang dari enam bulan berubah status jadi bandara internasional.

"Demikian juga Belitung yang potensi wisata baharinya luar biasa sehingga kami ingin agar adanya penerbangan langsung internasional dan kurang dari enam bulan menjadi bandara internasional," katanya.

Ia menambahkan, dukungan yang sama akan dilakukan untuk pengembangan Bandara Tambolaka menjadi bandara berstatus internasional karena Pulau Sumba sendiri memiliki kekayaan pariwisata yang melimpah.

"Kita tahu Pulau Sumba sendiri merupakan salah satu pulau tercantik di dunia dengan branding yang sangat kuat yaitu kuda sandelwood maupun produk kerajinan tenun ikat dari pewarna alam yang sangat unik dan menarik," katanya.

Baca juga: Sumba memikat dengan tenun ikat

Baca juga: Parade 1001 kuda sandelwood, atraksi wisata Pulau Sumba

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018