Karangasem, Bali (ANTARA News) - Menteri Sosial, Idrus Marham mengharapkan Pemerintah Kabupaten Karangasem dan Pemerintah Provinsi Bali agar terus memonitor kebutuhan pokok para pengungsi Gunung Agung di daerah itu.

"Saya meminta kepada Pemerintah Kabupaten Karangasem supaya betul-betul memonitor perkembangan yang ada dan kebutuhan pengungsi," ujar Idrus Marham saat mengunjungi Pos Pemantauan Gunung Agung di Desa Rendang, Kabupaten Karangsem, Sabtu.

Ia menegaskan, apapun kebutuhan para pengungsi di daerah itu, pemerintah pusat juga siap membantu pemerintah daerah, karena hal ini sudah atas perintah Presiden Joko Widodo.

Pemerintah pusat siap membantu apa saja yang dibutuhkan para pengungsi yang tetap harus diajukan pemerintah daerah baik itu beras, lauk pauk, makanan siap saji dan pakaian yang diperlukan maupun obat-obatan yang diperlukan pengungsi.

Pihaknya sangat mengapresiasi atas dukungan banjar siaga yang juga berpartisipasi dalam membantu pengungsi, karena berbekal pengalaman letusan Gunung Agung Tahun 1963 dan Tahun 2017, sehingga banyak pengalaman dalam upaya penanggulangan bencana.

"Saya mendorong masing-masing banjar bisa sebagai garda terdepan dalam siaga bencana dan siap memberikan layanan kepada masyarakat yang ada," ujarnya.

Pihaknya mengharapkan, pemerintah daerah bisa memenuhi kebutuhan pokok sebanyak 4.385 orang pengungsi Gunung Agung di Karangasem, sehingga segala kebutuhannya mendesak dan kebutuhan yang mendasar bagi masyarakat sehingga dapat terjamin secara menyeluruh.

Idrus juga menegaskan, pemerintah daerah harus terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait apa saja yang dibutuhkan untuk pengungsi.

Untuk ketersediaan beras kepada para pengungsi, lanjut Mensos diyakini dapat mencukupi untuk pengungsi hingga tiga hingga empat bulan ke depan yang sudah disiapkan pemerintah daerah setempat.

Terkait kunjungan Mensos ke Bali, khususnya ke Posko Pemantauan Gunung Agung bertujuan untuk mengetahui perkembangan gunung tertingi di Bali ini. "Saya ingin melihat sejauh mana antisipasi pemerintah dalam mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi ke depan," ujarnya.

Setelah mendapat informasi dari petugas PVMBG, diakuinya, belum adanya indikasi-indikasi yang mengkhawatirkan, meskipun demikian perlu dilakukan pola komunikasi yang cepat agar informasi tentang Gunung Agung dapat diketahui masyarakat bila terjadi letusan.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Karangasem Gede Adnya Mulyadi menambahkan, untuk ketersedian beras bagi pengungsi masih mencukupi untuk tiga hingga empat bulan ke depan. "Untuk ketersediaan beras di Karangasem masih aman," ujarnya singkat.

Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018