Madiun (ANTARA News) - Sejumlah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri di Kota Madiun, Jawa Timur masih kekurangan ratusan siswa meski proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) telah ditutup pada Kamis (5/7) pukul 12.00 WIB.

Berdasarkan rekapitulasi hasil PPDB sesuai jalur zonasi yang diunggah di website ppdb.madiunkota.go.id pada hari Kamis hingga pukul 15.00 WIB, untuk tingkat SD dari pagu 2.338 siswa, hanya terpenuhi 1.861 siswa atau masih kurang 477 siswa.

Sedangkan, untuk tingkat SMP dari total pagu 2.929, baru terpenuhi sebanyak 2.712 atau masih kurang 217 siswa.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Pendas) Dinas Pendidikan Kota Madiun Eny Yuanawati membenarkan jika masih ada sejumlah SD dan SMP negeri yang kekurangan siswa hingga batas akhir penutupan PPDB dengan sistem "online" atau dalam jaringan.

"Kekurangan siswa tersebut karena banyak faktor. Di antaraya, banyak calon peserta didik yang masuk ke MI dan Mts milik Kemenag. Terlebih pihak Kemenag telah membuka jadwal pendaftaran siswa baru lebih dahulu," ujar Eny.

Meski demikian, lanjutnya, pihak Dinas Pendidikan tetap mengacu pada aturan provinsi dan nasional (Kemendikbud) yang menjadwalkan PPDB dilakukan pada bulan Juli.

Ia menambahkan, mengacu tahun sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Madiun tidak memperpanjang pelaksanaan PPDB baik SD maupun SMP, meski jumlah kuota siswa belum terpenuhi.

Baca juga: Tim Saber Pungli dalami pungli di SD Ibu Jenab I Cianjur

Tidak menutup kemungkinan data rekapitulasi dapat berubah, meski aplikasi PPDB "online" sudah ditutup. Hal itu karena ada sejumlah berkas pendaftaran yang belum dimasukkan oleh petugas pengolah data PPDB dari masing-masing sekolah.

Sesuai data dari website ppdb.madiunkota.go.id, sejumlah SD yang masih kekurangan siswa di antaranya SDN Kejuron dari pagu zonasi 28 siswa, hanya terisi tiga siswa. SDN Sukosari dan SDN 02 Kartoharjo, dari pagu zonasi 28 siswa, masing-masing hanya terisi empat siswa.

Sementara, tingkat SMP, di SMPN 8 dari pagu zonasi 185 siswa terisi 162 siswa, SMPN 9 dari pagu zonasi 222 siswa hanya terisi 123 siswa. SMPN 10 dari pagu zonasi 187 siswa terisi 173 siswa dan SMPN 14 dari pagu zonasi 192 siswa hanya terisi 111 siswa.

Baca juga: Mendikbud tegaskan tidak ada PPDB jalur mandiri

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018