Jakarta (ANTARA News) - Pasangan ganda campuran Chris Adcock/Gabrielle Adcock mengharapkan bisa tetap mendukung tim nasional sepak bola Inggris di Piala Dunia 2018 di tengah kesibukannya berlaga dalam turnamen bulu tangkis Indonesia Terbuka 2018.

Walau hanya dengan melalui televisi, pasangan suami istri tersebut berharap mereka bisa menonton pertandingan "The Three Lions" yang saat ini melaju ke putaran perempat final Piala Dunia 2018.

"Pertandingannya kalau tidak salah Sabtu malam, semoga kami bisa menonton pertandingannya, karena kami di tengah turnamen dan masih ingin terus bermain di sini," kata Chris di Istora Senayan, Jakarta, Rabu.

Pasangan tersebut mengaku melewatkan pertandingan 16 besar Inggris kontra Kolombia pada Rabu dinihari WIB, karena mereka harus berlaga di putaran pertama Indonesia Terbuka 2018.

Alih-alih bisa beristirahat, pasangan ini mengaku tidak bisa tidur pulas dan terbangun pada pukul 04:00 WIB.

"Saat itu, hal pertama yang saya lakukan adalah mengecek ponsel, melihat hasil pertandingan dan mengembirakan hati saya karena Inggris menang adu penalti. Setelah itu saya bisa kembali tidur dengan nyenyak," kata Chris.

Dalam pertandingan 16 besar Piala Dunia 2018, Inggris dipastikan melaju ke putaran delapan besar usai menang adu penalti 4-3 setelah dalam 120 menit bermain imbang 1-1.

Selanjutnya, Inggris akan menghadapi Swedia di fase berikutnya yang di 16 besar menumbangkan Swiss dengan skor tipis 1-0.

"Di pertandingan selanjutnya, kami berharap Inggris mendapat tendangan penalti lebih banyak lagi," ucap Gabrielle.

Pasangan tersebut mengaku senang dengan hasil tersebut dan mengharapkan Harry Kane dan kawan-kawan bisa membawa gelar tertinggi sepak bola tersebut untuk kedua kalinya.

"Semoga piala tersebut kembali ke 'rumahnya'," kata Chris menambahkan.

Dalam turnamen bulu tangkis Indonesia Terbuka 2018 sendiri, duet Adcock ini sukses melaju ke putaran dua usai menundukan duet Belanda Jacco Arends/Selena Piek dengan skor 21-14, 21-13, di putaran pertama yang dihelat di Istora Senayan, Jakarta, Rabu.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018