Kendari (ANTARA News) - Pasangan Calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun-Hugua, berjanji akan mengembangkan teknologi energi ramah lingkungan jika terpilih pada Pilkada Sultra 27 Juni 2018.

Cawagub Sultra, Hugua, saat mengunjungi kawasan tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) Puuwatu Kendari, Jumat, mengatakan telah mendapatkan banyak informasi mengenai proses pengelolaan kandungan gas metan dari sampah di Kendari.

"Kita akan kembangkan teknologi energi di kawasan persampahan ini yang ramah lingkungan, dengan memanfaatkan gas metan yang dihasilakn dari tumpukan sampah ini menjadi energi listrik," kata Hugua di hadapan para pemulung sampah di tempat itu.

Hugua dalam kesempatan itu juga terjun langsung menyaksikan pemilahan sampah oleh pemulung setempat, kemudian satu persatu warga yang kebanyakan pemulung itu menyalami mantan Bupati Wakatobi tersebut.

"Peran pemulung tidak bisa diabaikan. Justru peran mereka ini harus mendapat perhatian khusus pemerintah," katanya.

Hugua mengaku salut ketika Pemkot Kendari mulai zaman Asrun sebagai Wali kota yang mendirikan kampung mandiri energi dekat dengan kawasan TPAS Puuwatu Kendari untuk para pemulung.

"Ini bentuk perhatian. Bila kami terpilih, masih ada terobosan-terobosan baru lagi yang akan lahir dari tempat sampah ini," katanya.

Pilkada Sultra akan diikuti oleh 3 Pasangan calon yakni pasangan nomor urut 1 Ali Mazi-Lukman Abunawas yang diusung oleh Partai Nasdem (3 kursi) dan Partai Golkar (7 kursi), total 10 kursi di DPRD Sultra.

Pasangan urut 2 Asrun-Hugua yang diusung oleh Partai Amanat Nasional (9 kursi), PDIP Perjuangan (5 kursi), PKS (5 kursi), Hanura (3 kursi) dan Gerinda (4 kursi) total 26 kursi di DPRD Sultra.

Pasangan urut tiga Rusda Mahmud-Sjafei Kahar diusung oleh partai Demokrat (6 kursi), Partai Persatuan Pembangunan (2 kursi) dan Partai Kebangkitan Bangsa (1 kursi) total 9 kursi di DPRD Sultra.

Pewarta: Suparman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018