Selain bantuan kemanusiaan, kita harus mendukung upaya rekonstruksi dan pemulihan ekonomi Palestina
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Menteri Luar Negeri RI AM Fachir menyerukan dukungan bagi upaya-upaya rekonstruksi dan pemulihan ekonomi negara Palestina dalam Pertemuan Pejabat Senior Konferensi tentang Kerja Sama antara Negara-negara Asia Timur untuk Pembangunan Palestina (SOM CEAPAD) ke-2.

"Selain bantuan kemanusiaan, kita harus mendukung upaya rekonstruksi dan pemulihan ekonomi Palestina. Untuk mencapainya, kita harus meningkatkan sistem keuangan dan program-program pembangunan kapasitas kita, dan pada saat yang sama memperkuat partisipasi masyarakat sipil dan sektor swasta," kata Fachir saat menyampaikan sambutan di hadapan perserta pertemuan itu di Jakarta, Kamis.

Pertemuan tersebut diikuti oleh perwakilan dari Indonesia, Palestina, Jepang, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Republik Korea, Malaysia, dan Vietnam, serta perwakilan Bank Pembangunan Islam (IDB), dan Badan Pekerjaan dan Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa bagi Pengungsi Palestina di Timur Jauh (UNRWA). Wakil Menteri Luar Negeri Palestina Taysir Jaradat juga hadir dalam pertemuan itu.

Fachir mengatakan Indonesia selalu aktif mendukung perjuangan dan perdamaian bangsa Palestina.

Menurut dia, keputusan Amerika Serikat yang telah memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem dari tel Aviv telah membahayakan proses perdamaian serta menuai kecaman dan demonstrasi.

"Kami sangat mengutuk pembunuhan orang-orang Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak oleh tentara Israel," tuturnya.

Fachir mengatakan CEAPAD menjadi upaya yang kuat dalam memberikan bantuan ekonomi dan pembangunan bagi pemerintah dan rakyat Palestina. Pertemuan itu diharapkan menghasilkan langkah-langkah konkret untuk mendorong pembangunan Palestina dan perdamaian kawasan.

Conference on Cooperation among East Asian Countries for Development CEAPAD tingkat menteri telah diadakan pada 2013 di Jepang dan 2014 di Jakarta, Indonesia.

Indonesia menjadi tuan rumah dalam menyelenggarakan pertemuan kali ini yang ditujukan untuk mempersiapkan CEAPAD tingkat menteri yang ketiga di Thailand pada 27 Juni 2018.

Menurut laman Kementerian Luar Negeri Jepang, CEAPAD adalah konferensi internasional untuk negara-negara Asia Timur untuk membahas program bantuan dan kerja sama baru dengan Palestina untuk membangun bangsanya.

CEAPAD dibentuk atas prakarsa Jepang untuk mendukung perwujudan perdamaian melalui solusi dua negara untuk perdamaian Timur Tengah yang merupakan inti tantangan di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.

CEAPAD juga merupakan kerangka kerja untuk mendorong negara-negara Asia untuk memberikan kontribusi bagi perdamaian Timur Tengah, dan membantu negara-negara Asia Timur memperkuat dan memperluas hubungan kerja sama di antara mereka.

Baca juga: Palestina butuh bantuan politik hingga keuangan
 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018