Jakarta (ANTARA News) - Pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2018 tahap II ditutup  Jumat sore tadi dan masih menyisakan kuota 943 porsi sehingga sisa itu akan diisi jamaah cadangan.

Kasubdit Pendaftaran Haji Noer Aliya Fitra di Jakarta pada Jumat mengatakan total 201.545 calon haji Indonesia sudah melunasi BPIH sehingga tersisa 943 kuota yang belum terlunasi.

Dia mengatakan sisa kuota itu akan diisi jamaah haji yang sudah melunasi, tapi dengan status cadangan. Sampai penutupan Jumat sore total ada 3.981 calon haji yang sudah melakukan pelunasan dengan status cadangan.

"Mekanisme pengisian sisa kuota ini dilakukan sesuai nomor urut antrean jamaah yang dalam status cadangan. Kecuali, jamaah cadangan lunas yang mempunyai mahram yang telah melunasi dan pendamping lansia yang juga telah melunasi," kata dia.

Kedua kategori itu, kata dia, mendapat prioritas terlebih dahulu untuk mendapatkan sisa kuota.

"Hal ini untuk meminimalisasi jamaah yang sudah melunasi pada tahap pertama, mengundurkan diri karena tidak mendapatkan mahram atau pendamping," kata Noer Aliya.

Dia optimistis sisa kuota itu akan terisi habis oleh jamaah dengan status cadangan. Selain jamaah reguler, pelunasan BPIH juga dilakukan untuk Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD).

Berdasarkan Keputusan Menteri Agama No 109 Tahun 2018 tentang Kuota Haji Tahun 1439H/ 2018 M, kuota TPHD tahun ini berjumlah 1.512 orang. Sampai Jumat sore jumlah yang sudah melunasi 1.394 orang sehingga kuota masih tersisa 118.

Mengenai sisa kutoa TPHD, dia mengatakan pihaknya masih menunggu regulasi lebih lanjut Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah karena ada beberapa provinsi yang masih meminta perpanjangan waktu.

"Beberapa provinsi SK Gubernurnya baru turun hari ini sehingga APBD untuk BPIH TPHD baru saja cair. Ada juga yang melakukan revisi SK Gubernur," kata dia.

Dia  berharap pelunasan TPHD bisa segera diselesaikan sehingga petugas bisa fokus pada tahap berikutnya.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018