Wamena (ANTARA News) - Kepolisian Sektor Bandar Udara Wamena, Provinsi Papua memperketat pengawasah di wilayah kerjanya, untuk menghindarkan 14 tahanan yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wamena, melarikan diri ke kabupaten lain.

Kapolsek KP3 Udara Wamena Ipda Enceng Kurniadi di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Kamis, mengatakan sudah menyebarkan foto belasan tahanan yang berhasil menjebol pengamanan Lapas Wamena tersebut.

"Kami mengantisipasi warga binaan lapas yang kabur itu sehingga mereka tidak melarikan diri ke daerah lain," katanya.

Salah satu tempat yang memiliki peluang sebagai tempat pelarian namun sudah diantisipasi adalah di Bandara Wamena, sebab melalui bandara mereka bisa kabur ke Kabupaten Lanny Jaya, Nduga, Mamberamo Tengah serta Yalimo.

Terhitung sejak belasan tahanan itu kabur hingga saat ini, Polsek Bandara Wamena belum mendapati adanya upaya pelarian melalui jalur udara.

Sebelumnya Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba mengatakan belasan tahanan yang kabur dari Lapas itu masih beradai di wilayah hukum Polres Jayawijaya, dan sementara keberadaan mereka masih terus dilacak.

"Mereka belum keluar dari sini. Kalau pun nanti melarikan diri ke kabupaten tetangga seperti Yalimo, Tolikara dan Lanny Jaya serta beberapa kabupaten lainnya, tetap akan dicari sebab data sudah disebar ke seluruh polres di daerah pemekaran," katanya.

Ia mengatakan pencarian terhadap warga binaan lapas melibatkan personel dari Polda Papua.

Kapolres Yan Pieter mengambau pihak keluarga dari tahanan yang kabur untuk segera menyerahkan tahanan tersebut kepada pihak berwajib untuk melanjutkan proses hukum.

"Sampai kapan pun disembunyikan, pasti akan keluar. Secara sadar atau tidak, pasti akan keluar," katanya.

Baca juga: 19 tahanan kabur dari Lapas Wamena

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018