Banjarnegara (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menginginkan agar anak-anak korban gempa di wilayah Kalibening, Banjarnegara, Jawa Tengah tetap semangat untuk belajar dan bergembira.

Presiden Joko Widodo meninjau langsung penanganan dampak gempa yang terjadi di Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, pada Senin. 

Presiden tiba di lokasi pertama, di Desa Sidokangen tepatnya SDN 01 Sidakangen sekitar pukul 15.20 WIB.

Selain memberikan santunan, Presiden juga bertemu dengan anak-anak korban gempa bahkan Presiden menyempatkan berdialog dan membagikan buku tulis untuk mereka.

"Anak-anak tetap belajar kan? Dengan Kak Seto belajar? Mau? Belajar apa? Main sulap? Terus apa lagi? Bernyanyi, iya terus apa lagi? Senam biar sehat, benar, terus? Matematika, berhitung juga? Pintar semua ini. Saya beri buku dibagi, tiga-tiga, empat-empat ya," ucap Presiden.

Ia memberikan pertanyaan kepada anak-anak yang dipandu seorang guru dan psikolog anak Seto Mulyadi (Kak Seto) yang hadir di tempat itu.

"Tiga ditambah tiga ditambah tiga berapa?" tanya Presiden lalu dijawab serempak sembilan oleh anak-anak.

Ia pun berpesan agar anak-anak tetap bersemangat belajar, bergembira, dan tak lupa rajin berdoa.
 


Di lokasi pertama peninjauan Presiden memberikan santunan untuk korban meninggal dunia. 

Ada dua orang korban, yaitu Asep (13 tahun) dari Desa Kasinoman, dan Kasrih (100 tahun) dari Dusun Bakalan.

Setelah itu Presiden meninggalkan lokasi untuk meninjau lokasi kedua yaitu di Dusun Kasinoman, Desa Kasinoman, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Bajarnegara. Di sini, Presiden menyempatkan untuk melihat rumah yang rusak akibat gempa.

Bencana gempa berkekuatan 4,4 skala richter di utara Kebumen pada 18 April 2018 pukul 13.28 WIB tercatat mengakibatkan kerusakan parah di empat desa Kecamatan Kalibening, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Dalam kunjungannya kali ini Presiden didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei, dan Plt. Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018